Blessings for All

Lukas 2:1-20

Berkat Natal bukan ditentukan oleh eventnya, tapi oleh kesiapan hati kita

Natal adalah bukti kasih Allah kepada dunia. Ketika Ia rela turun ke dunia dalam kesederhanaan dan kehinaan seorang manusia. Natal membawa damai, Natal membawa berkat, Natal membawa sukacita. Tapi, masihkah semua kita rasakan saat ini? Di bulan Natal ini, kita nyalakan televisi dan tetap menyaksikan kekerasan, bencana, kejahatan, dan kekacauan. Kita pergi ke luar dan melihat di pertokoan banyak orang Kristen belanja besar-besaran. Saat hari Natal nanti, kita datang ke kebaktian Natal di gereja lalu melihat antrean kendaraan, bunyi klakson bersahutan dan gerahnya mencari tempat parkir. Kita masuk ke gedung gereja dan begitu sulit mendapatkan tempat duduk, khotbahnya itu-itu saja, dramanya begitu-begitu saja, dst. “Berkat Natal apa?” Mungkin itulah pertanyaan kita.

Mari kita baca Alkitab untuk mengetahui bagaimana situasi ketika Yesus lahir. Saat itu, Israel sedang dalam penjajahan Romawi. Sudah berabad-abad Tuhan tidak bicara kepada umat pilihan-Nya itu. Para pemimpin seperti pemuka Yahudi dan kaum Farisi hanya melaksanakan hukum Taurat sebagai aturan, tanpa kasih. Bahkan beberapa bangsa Yahudi sendiri, seperti para pemungut cukai, menjual diri menjadi antek penjajah dan menindas bangsanya sendiri. Bangsa Israel seakan telah didiamkan dalam derita. Namun, apakah setelah Yesus lahir semua itu berhenti? Jawabannya jelas, tidak!

Berkat Natal tidak tegantung dari eventnya. Apakah yang kita lihat itu dunia yang kacau ataukah domba-domba yang memerlukan Gembalanya? Apakah yang Anda perhatikan hanya parade belanja atau juga wajah-wajah mereka yang khawatir apakah uang mereka cukup sampai akhir bulan ini? Dan bisakah Anda dengarkan gelak tawa anak-anak yang akan memainkan drama Natal di antara bunyi klakson bersahutan di tempat parkir gereja? Sekalipun menjadi yang miskin di tengah negeri yang sedang sengsara, para gembala dapat bersukacita menyambut kelahiran Juruselamat. Merekalah yang mula-mula mendapat berkat dari kelahiran Yesus. Jadi, sebelum mengeluh tentang Natal, tanyalah pada diri sendiri. Sudah siapkah Anda menerima berkat di bulan Natal ini? • Arie

Berkat Natal bukan ditentukan oleh eventnya, tapi oleh kesiapan hati kita

Karyawan Premium

Desember 25, 2017

Bukan Rubah Pincang

Desember 25, 2017