Sudah Sembuh!

1 Petrus 2:18-25

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
1 Petrus 2:24

Sir William Osler yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern pernah mengatakan jika hasil pengobatan penyakit TBC lebih ditentukan oleh apa yang terjadi dalam kepala (pikiran) si penderita ketimbang apa yang terjadi dalam paru-parunya. Sedangkan dua pakar kesehatan terkenal di masanya, Claude Bernard dan Louis Pasteur sempat berdebat sebelum kemudian sepakat bahwa “kondisi tanah (tubuh) adalah yang lebih menentukan bagaimana benih (bibit penyakit) itu tumbuh.”

Saat ini, dunia kedokteran mengenal istilah penyakit psikosomatis. Ini adalah kondisi ketika orang merasa dirinya menderita sakit tertentu, padahal tidak. Misalnya, karena orang itu percaya bahwa dirinya mengidap penyakit maag, dia bisa sering mengalami nyeri lambung parah. Padahal, secara klinis lambungnya sehat-sehat saja. Bahkan menurut catatan FKUI, sekitar 15-30% pasien meninggal karena penyakit psikosomatis ini. Maka dari itu, dunia kedokteran saat ini juga tidak hanya memfokuskan pada penanganan ‘bibit’ penyakitnya, tapi juga pada bagaimana reaksi pasien terhadao penyakitnya. Jika ia pesimis, makin kecil juga harapannya. Demikian pula sebaliknya.

Ya, sering kali mengatakan “sudah sembuh” memang tidak semudah kedengarannya. Padahal, kuasa Tuhan untuk menyembuhkan, bahkan membangkitkan yang telah mati, jelas lebih besar dari yang disebut psikosomatis tadi. Dalam bacaan hari ini, kepada para budak yang menderita karena imannya, Petrus mengutip Yesaya 53:5 yang mengatakan, “oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Tapi, bedanya Petrus mengatakan “telah sembuh!” Penderitaan adalah dampak dari dosa. Selama dosa masih ada di dunia, maka penderitaan juga selalu ada. Namun, penderitaan Yesus TELAH membawa pemulihan total, bukan hanya dari dosa tapi juga dampak dosa itu. Jadi, apakah penyakit yang kita derita adalah akibat kesalahan kita sendiri atau bukan, yang perlu kita sadari adalah bahwa Tuhan saja sudah rela menderita untuk menanggung kesalahan kita. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk mengeluh lagi, tapi baiklah kita bersukacita dan punya iman bahwa kita sudah sembuh! • Arie

Penderitaan Yesus membawa pemulihan dari dosa dan segala dampaknya

Lahir Baru

Maret 7, 2017

Amarah

Maret 7, 2017