Dear Sin, I Quit

RH Spirit Girls 01 Januari 2021

Yohanes 8:2-11

Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Yohanes 8:11

 

Ada banyak hal yang Tuhan mau untuk kita terus lakukan. Ia meminta kita untuk terus berdoa (Luk. 18:1). Ia meminta kita untuk terus bertahan dan tidak mudah putus asa (2 Kor. 4:1). Ia meminta kita untuk terus berpengharapan (2 Kor. 4:16). Ia meminta kita untuk tidak jemu-jemu dalam berbuat baik (Gal. 6:9). Ia meminta kita untuk terus percaya kepada-Nya (Ef. 3:13). Dan ia juga meminta kita untuk bertahan ketika ditegur-Nya (Ibr. 12:5). Ia meminta kita untuk melakukan banyak hal yang baik dan berkenan di hadapan-Nya. Tapi cuma satu yang ia minta untuk kita berhenti lakukan, yakni berbuat dosa.

Perempuan yang kedapatan berbuat zinah dan kemudian dibawa kepada Yesus adalah wakil dari setiap kita yang masih sering banget berbuat dosa. Saat itu, ahli Taurat dan orang Farisi memang memprovokasi Yesus untuk membenarkan tindakan mereka yang hendak melempari wanita itu dengan batu. Tapi Yesus mengucapkan sesuatu yang sangat mengena. Kalimat itu adalah: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Mendengar kalimat ini, mereka pun mengurungkan niatnya dan satu per satu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara. Yesus mengampuni perempuan itu. Tapi Ia juga memberi nasihat yang sangat penting: “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Dengan kata lain, Yesus memintanya untuk berhenti berbuat dosa sebelum memulai hidup yang baru. Berhenti untuk memulai. Quit to start.

Mengawali tahun yang baru, wajarnya kita pun mulai melakukan sesuatu yang baru dan yang lebih baik. Tapi sebelum melakukan sesuatu yang baru yang lebih baik, kita perlu terlebih dulu menghentikan kebiasaan yang tidak baik, yakni kebiasaan berbuat dosa. Prinsipnya seperti menerima. Kalo kita ingin menerima yang lebih baik, maka kita perlu melepaskan genggaman kita terhadap sesuatu yang kurang baik. Punya resolusi untuk tahun yang baru itu baik dan harus malah. Tapi sebelum kita memulai sesuatu, ada baiknya kita menghentikan sesuatu. Dan hal paling bijak untuk kita hentikan adalah kebiasaan berbuat dosa. Katakan: “Dear sin, i quit. Dear future, i come.” • Dian

Segera bilang pada dosa: aku berhenti!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Semangat Tahun Baru

Desember 11, 2020

Be More Awesome

Desember 11, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *