RH Spirit Girls 01 April 2021
Matius 27:27-56
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
Matius 27:35
Saat tulisan ini ditulis, saya menemui banyak orang (termasuk artis dan selebgram) yang menggunakan kalimat ini sebagai caption di upload an foto IG-nya: “I’m at that stage in my life where I keep myself out of unnecessary arguments, so even if you tell me 1+1=5, you’re absolutely correct, enjoy.” Kalimat itu, kalau diterjemahkan dalam bahasa Indo, maka artinya kurang lebih akan seperti ini: “Aku sedang ada dalam fase hidup di mana aku menghindari perdebatan yang nggak penting. Jadi meski kamu bilang 1 + 1 = 5 pun, kamu bener banget, sebahagiamu saja!”
Memang sering kali ada hal-hal yang ngga perlu diperdebatkan lagi. Alasannya biasanya ada dua. Pertama, karena kita emang udah males berdebat; merasa percuma juga didebat. Dan kedua, karena hal itu emang udah pasti dan nggak bisa disangkal lagi. Kalimat yang sering dipake untuk caption di atas jelas adalah bentuk ekspresi “males debat”, karna 1 + 1 seharusnya adalah 2, dan bukan 5. Mau didebat sebenernya bisa banget, tapi karena emang udah males, jadi ya sudah, anggap saja 1 + 1 itu sama dengan 5. Tapi, dalam kekristenan, ada satu rumus matematika yang udah nggak bisa diperdebatkan lagi. Bisa dibilang, rumus ini udah sakleg dan nggak bisa disangkal lagi. Dan rumus itu adalah “1 cross + 3 nails = 4 given”. Artinya: “1 salib + 3 paku = forgiven (pengampunan)”
Sebuah salib dan tiga paku (2 di masing-masing tangan dan 1 di kaki) menghasilkan sebuah pengampunan. Saat itu, bersamaan dengan berakhirnya hidup-Nya di dunia, kuasa dosa yang membelenggu manusia juga berakhir. Dan seperti biasa, akhir dari sebuah masa juga berarti awal dari sebuah masa. Sebuah salib dan tiga paku itu nggak cuma menghasilkan sebuah pengampunan, tapi juga awal hidup baru buat umat manusia. Maka dari itu, ketika kita sekali lagi memperingati kematian-Nya di bulan ini, ingat juga untuk menjadikan momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk meninggalkan yang lama dan memulai sesuatu yang baru. Tinggalkan kehidupan lama yang nggak bermanfaat dan ganti dengan kehidupan baru yang lebih baik. Biar kehidupan lama kita yang penuh dosa mati bersama pengorbanan-Nya di kayu salib. • Dian
Akhir dari sebuah masa juga adalah awal dari sebuah masa.