2 Korintus 4:1-18
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. 2 Korintus 4:7
Siapa bilang masalah itu buruk? Tak selalu demikian. Bahkan, kita butuh masalah agar tetap hidup. Barangkali kurang lebih seperti itulah hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli University of California di Berkeley. Mereka menaruh seekor amuba di sebuah lingkungan yang bebas stres sama sekali, suhu ideal, kelembaban optimal, suplai makanan konstan. Dengan kata lain, amuba itu tidak perlu melakukan adaptasi apapun. Tidak perlu menghadapi tantangan. Tidak perlu bekerja. Tidak perlu menghadapi stres. Dan tidak perlu melakukan apa-apa untuk hidup. Meski dikondisikan dengan situasi yang sangat nyaman dan ideal seperti itu, hasilnya justru janggal, amuba itu mati! Justru ketika amuba dilepas dengan situasi alami di mana binatang itu harus berjuang dan melakukan adaptasi menghadapi tantangan, maka amuba itu malah hidup!
Tuhan sudah mendesain setiap makhluk hidup dengan kemampuan menghadapi tantangan, karena itu tantangan hidup sudah seharusnya menjadi “kebutuhan” bukan lagi menjadi sesuatu yang harus dihindari. Kenyamanan justru akan membunuh kita. Sayangnya, banyak orang tidak paham dengan kebenaran ini sehingga mereka terus-terusan menolak tantangan hidup, bahkan sebisa mungkin lari dari masalah hidup.
Jika hari ini Tuhan izinkan kita menghadapi pergumulan hidup, syukurilah hal itu karena tantangan membuat kita bertumbuh, tangguh, dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada saat saya menulis renungan ini, saya sedang dihadapkan pergumulan hidup yang berat, barangkali salah satu babak kehidupan saya yang paling berat. Meski demikian saya berusaha untuk tetap tegar di masa sukar sebab saya yakin bahwa segala perkara yang Tuhan izinkan terjadi tidak pernah melampaui kekuatan saya. Demikian juga halnya dengan kehidupan Anda. Yakinlah bahwa Anda tidak akan pernah “mati” karena tantangan, justru Anda akan hidup dan menjadi dinamis karena tantangan. Yang terpenting adalah bagaimana kita meletakkan hidup kita di kaki Tuhan dan mengizinkan Tuhan mengambil alih kehidupan kita sehingga kita bisa melalui setiap tantangan dengan berkemenangan. • Kwik
Tantangan tidak akan pernah membuat kita mati, justru tantanganlah yang membuat kita tetap hidup.