RH Spirit Next 01 Juni 2021
Markus 6:6b-13
Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan
kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan
kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” Markus 6:11
Suatu ketika, seorang tukang kayu membeli sebuah gergaji baru yang digadang-gadang dapat memotong 100 batang pohon per hari. Tapi, setelah tukang kayu itu mencobanya, ternyata dia cuma bisa menebang 25 pohon. “Mungkin aku kurang bekerja keras,” pikirnya. Karena itu, esok harinya ia bekerja lebih keras dan berhasil memotong 33 pohon. “Hmm, masih kurang keras kerjaku!” pikirnya lagi. Esok harinya, ia mulai kerja lebih pagi, memakai waktu makan siang untuk kerja, dan bahkan kerja sampai larut malam. Tapi tetap saja, jumlah maksimal pohon yang bisa ditebang cuma 48. Bahkan mencapai separuh dari angka 100 seperti yang dikatakan pun tidak! Frustrasi, ia pun kembali ke toko penjual gergaji dan menceritakan masalahnya. Si penjual lalu melihat gergaji itu, menarik tali starter, dan gergaji mesin itu pun menyala. Si tukang kayu pun kaget sambil berkata: “Lhaah …, suara apa itu?”
Yesus adalah salah satu sosok yang dapat menjadi teladan seorang pekerja keras dan pekerja cerdas. Ia bekerja dengan keras. Dengan “ototnya”, Ia setia melayani dan memberikan pengajaran tanpa mengenal lelah. Tapi, di sisi lain, Ia juga menggunakan pikiran-Nya dalam melakukan pekerjaan pelayanan. Salah satu bukti paling kentaranya adalah saat Ia mengajar untuk mengabaikan orang-orang yang nggak mau menerima pengajaran-Nya. Ia tahu benar, bahwa sekeras apa pun Ia berusaha, mengajar orang yang jelas-jelas menolak-Nya itu adalah pekerjaan yang sia-sia dan nggak ada gunanya.
Ilustrasi di atas setidaknya mengajarkan kita akan sebuah kebenaran: yakni bahwa kerja keras itu nggak akan selalu berbanding lurus dengan produktivitas. Lihat saja, tukang kayu itu udah bekerja keras secara maksimal, tapi ternyata produktivitasnya kurang baik karena ia tidak mengimbanginya dengan kerja cerdas. Jangan salah ya! Kerja keras itu perlu dan harus. Faktanya, nggak ada orang yang bisa mencapai kesuksesan tanpa bekerja keras. Tapi di sisi lain, kita juga perlu mengimbangi kerja keras itu dengan kerja cerdas. Sehingga dengan demikian, kita bisa jadi orang yang bener-bener produktif. • Dian
“Bekerjalah dengan cerdas. Selesaikanlah pekerjaanmu. Tidak perlu bicara omong kosong. Bekerjalah dengan cepat.” Susan Wojcicki – CEO Youtube