Lebih Aware

1 Petrus 5:1-11

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
1 Petrus 5:8

 

Seorang nelayan membangun perahu untuk mencari ikan. Setelah jadi, beberapa hari kemudian ia menemukan ada salah satu kayu yang sedikit berlubang karena dimakan rayap. Namun, ia hanya membersihkan ala kadarnya bekas rayap itu. Beberapa bulan kemudian, tanpa disadari ternyata kayu yang dulu dihinggapi rayap kembali berlubang. Rupanya, rayap yang dulu dikira sudah tidak ada lagi, malah berhasil meninggalkan bibit telur yang kemudian menetas dan berkembang biak. Akibatnya, beberapa bagian perahu itu pun makin rapuh. Suatu ketika di tengah laut, sebuah ombak besar menghantam bagian lambung perahu yang paling rapuh termakan rayap. Perahu pun pecah hingga akhirnya karam.

Lihatlah, betapa hal kecil yang sering kita anggap bukan ancaman dan tidak membahayakan, malah menjadi sandungan di masa depan. Itu pula yang tak jarang terjadi di dunia kerja. Misalnya, riak-riak kecil di antara para karyawan yang bersaing secara tak sehat, yang bila dibiarkan berlarut-larut, di hari mendatang bukan tidak mungkin akan menjadi office politics, yang saling sikut. Kebocoran kecil karena penggunaan dana-dana yang dianggap receh seperti pemborosan kertas, listrik, air, hingga telepon yang digunakan bukan untuk kepentingan perusahaan, yang dibiarkan terus kadang jika diaudit lebih detail, sering menghasilkan angka kerugian yang mencengangkan. Atau datangnya pesaing yang masih kecil, tak bermodal besar, yang dipandang sebelah mata, tiba-tiba bisa menjadi pesaing berat saat tidak diantisipasi dengan baik.

Bila kita sadar bahwa hal sepele dapat membawa kerugian besar di kemudian hari, marilah lebih aware. Jika kita cukup peka dan terus berjaga-jaga, maka kita tak akan membiarkan kebocoran kecil menjadi besar dan menenggelamkan kita pada akhirnya. Jangan merasa diri kita terlalu kuat. Jangan pernah merasa perahu kita terlalu besar untuk bisa ditenggelamkan kebocoran kecil. Itu pikiran yang sangat keliru. Sikap takabur seperti itu akan membuahkan kehancuran pada akhirnya. Belum terlambat bagi kita untuk berbenah dan menutup lobang-lobang kecil itu. • Imelda

Jangan pernah merasa perahu kita terlalu besar untuk bisa ditenggelamkan kebocoran kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Selalu Ada Hikmah

Juni 11, 2021

Menolak Pahatan

Juni 11, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *