RH Spirit 01 September 2021
Efesus 4:17-32
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Efesus 4:31
Dalam dunia medis, istilah detoksifikasi (biasa disingkat detoks) merujuk pada proses normal dari tubuh untuk membuang atau menetralkan racun, biasanya melalui hati, usus besar, ginjal, paru-paru, dan kulit. Seperti kita tahu, udara di sekitar kita, makanan/minuman yang kita konsumsi, maupun dari proses di tubuh sendiri, kadang bisa mengandung racun. Hati, misalnya, berfungsi membersihkan racun itu sehingga darah yang mengalir ke tubuh kita bisa bersih. Jika organ di atas terganggu, maka racun itu tak bisa dibersihkan dan bisa berbahaya bagi tubuh.
Tak hanya dalam hal jasmani, secara rohani pun, tiap hari kita bisa terpapar racun. Trauma, kebencian, pengalaman buruk, ucapan/perlakuan negatif, kekecewaan, kegagalan, dll, bisa menjadi racun yang merasuki jiwa dan pikiran kita. Sayangnya, banyak orang justru menyimpan racun-racun pikiran itu di hati dan pikiran mereka. Muncul sakit hati, dendam, kepahitan, kejahatan, keras kepala (Mrk. 6:52), hingga ucapan buruk (Mat. 12:34-35). Dalam medis, hati yang tak bisa membersihkan racun adalah hati bermasalah. Dalam konteks rohani, ini juga terjadi. Banyak orang menjadi depresi, pesimis, pahit, bahkan jahat, karena hati mereka menyimpan racun akibat pengalaman buruk yang mereka alami.
Ya, kuncinya ada pada hati, yaitu pikiran dan perasaan kita. Untuk itulah, pertama-tama kita harus memulihkan hati kita. Pengampunan adalah cara memulihkan hati yang bermasalah. Ampuni orang yang telah menyakiti kita, ampuni juga diri kita, buang amarah dan rasa sakit yang tersimpan selama ini. Ini tidak mudah. Tapi, Alkitab berkata bahwa iman kepada Tuhan (Luk. 17:4-6) dan kasih Kristus (Ef. 4:32) akan memampukan kita. Sadari jika kita telah diampuni Tuhan sehingga tak ada alasan kita enggan mengampuni sesama. Andalkan kekuatan dari Tuhan dan serahkan segala beban kita kepada-Nya. Selanjutnya, kuduskan hati kita. Jangan biarkan kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan kejahatan mengendap di hati kita (Ef. 4:31). Perlu kewaspadaan untuk menjaga hati dari hal-hal tersebut (Ams. 4:23). Oleh sebab itu, biarlah Roh Kudus yang bertakhta di hati kita, karena dengan demikianlah kita akan segera sadar begitu racun pikiran itu mendekat. • ARC
Jangan biarkan segala racun pikiran bersarang di diri kita.
Dahsyat..sangat diberkati😇🙏