Saat Tuhan Berkata Stop!

Yohanes 18:1-11

Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
Yohanes 18:11

 

Di banyak hiasan dinding, kata-kata mutiara, dll, kita mungkin pernah menemukan kalimat ini, “Do your best and God will do the rest.” Lakukan yang terbaik, maka Tuhan akan melakukan selebihnya. Setujukah Anda dengan pepatah ini? Menurut saya, kata ini tidaklah selalu tepat, bahkan sering kali ini tidak sesuai dengan firman Tuhan. Seolah-olah, Tuhan bertindak hanya berdasarkan apa yang kita kerjakan. Seolah-olah, asalkan kita sungguh-sungguh melakukan sesuatu, maka Tuhan pasti memberkati usaha kita. Tentu, ini bukan berarti kita tidak perlu bersungguh-sungguh dalam bekerja atau melakukan sesuatu. Firman Tuhan berkata “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga…” (Pkh. 9:10). Namun, ada kalanya meski kita sudah sungguh-sungguh melakukan sesuatu, Tuhan justru berkata, “STOP!”

Ya, stop! Ada kalanya, itulah yang Yesus perintahkan pada kita. Tentu kita tidak akan bertanya-tanya jika perintah itu dikatakan-Nya saat kita hendak melakukan dosa. Namun, nyatanya ada kalanya Ia mengatakan stop saat kita justru hendak melakukan tindakan yang baik. Petrus mungkin adalah salah satu orang yang terkejut melihat respons Yesus. Maksud hati ingin membela Yesus, ia justru dua kali ditegur dengan keras (ay. 10, Mat. 16:23). Bukankah Petrus hanya berusaha ingin menjadi murid yang baik, yang melindungi Gurunya dari orang-orang yang ingin mencelakai Dia? Namun, Yesus justru memperingatkan Petrus; Stop! Mundur! Ini bukan bagianmu, tapi bagianKu (ay. 11).

Saat Tuhan justru meminta kita untuk berhenti, bahkan mundur dari melakukan sesuatu, meski kita sudah sangat serius melakukannya, bagaimana respons kita? Bayangkan jika Petrus tidak peduli dengan peringatan Yesus sehingga ia terus melawan orang-orang yang ingin menangkap-Nya. Yang ada pasti hanya kekacauan bahkan Petrus bisa mati konyol. Dari firman Tuhan hari ini, kita belajar sesuatu; Tuhan menghargai kesungguhan kita, Tuhan menghargai pengorbanan kita, tapi yang paling Tuhan mau adalah ketaatan kita. Ketika Tuhan berkata stop, ingatlah bahwa God is the best, we can rest in Him (Tuhan adalah yang terbaik, kita bisa mengandalkan-Nya). • @

 

Tuhan adalah yang terbaik, kita bisa selalu mengandalkan-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Oksimoron

Juli 23, 2021

Kuasa Allah Sempurna

Juli 23, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *