Melayani dengan Uang

Pengkhotbah 10:19, Amsal 19:4

Pesta membuat tertawa, dan anggur membuat gembira. Tapi perlu ada uang untuk membayarnya.
Pengkhotbah 10:19 (BIS)

 

Sebuah lagu lawas berkata, “I don’t care too much for money, money can’t buy me love” (aku tidak terlalu peduli dengan uang, uang tidak bisa membeli cinta). Kita juga mungkin pernah mendengar cerita atau kesaksian orang-orang kaya yang berkata bahwa punya banyak uang ternyata tidak bisa membuat bahagia. Bahkan ada juga yang merasa lebih bahagia saat belum menjadi jutawan. Bagi kita yang mungkin sehari-hari kerap bergumul dengan keuangan yang terbatas, hal-hal seperti itu mungkin kita dengarkan dengan agak sinis. Kalau sudah kaya sih bisa bicara seperti itu. Tapi, coba kalau ada di posisiku yang harus pusing memikirkan keuangan yang mepet! Mungkin itu pikir kita.

Tapi, jika bicara tentang firman Tuhan, kita mungkin mengernyitkan dahi saat membaca ayat-ayat seperti Pengkhotbah 10:19, 9:15-16, Amsal 19:4, 22:7, 14:20, dsb. Ayat-ayat itu dengan jelas menyatakan pentingnya uang, bahkan ada yang terkesan menunjukkan bahwa status orang miskin akan membuat disepelekan. Mengapa Alkitab berkata begitu? Meski sebenarnya kita mungkin setuju, tapi ini kan Alkitab? Bukankah harusnya Alkitab berisi ayat yang membela yang lemah? Jangan salah. Alkitab adalah kebenaran, bukan buku yang berisi kata-kata indah tapi kosong.

Namun, lebih dari sekadar menunjukkan fakta, Alkitab membimbing kita untuk bertindak dengan benar. Apa yang kita baca hari ini juga bicara tentang bagaimana kita bisa memakai uang untuk hal benar. Jika ucapan orang kaya lebih didengar daripada ucapan orang miskin, sudahkah kita yang diberkati dengan kekayaan memakai hal itu untuk menyampaikan kebenaran Kristus? Demikian juga dengan pesta. Pesta bicara tentang membangun hubungan sebab pesta selalu diadakan untuk membuat para tamu bergembira. Nah, sudahkah uang Anda dipakai untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain? Uang bukan hal jahat. Uang pun dapat dan diperlukan untuk membangun hal-hal baik dan memuliakan Tuhan. Bukankah pelayanan Yesus juga disokong oleh mereka yang melayani dengan kekayaannya (Luk. 8:3). Yang perlu kita ingat adalah dua: jangan kita jadi berbuat dosa dengan uang itu dan jangan kita menjadi hamba uang. • @

Uang dan harta sangat dapat digunakan untuk melakukan kebenaran dan melayani Kristus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Melayani dengan Talenta

September 28, 2021

Kesalahan atau Kegagalan?

September 28, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *