Keberanian yang Berbeda (1)

Kisah Rasul 5:17-21

Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ…
Kisah Rasul 5:21

 

Banyak bermain di film laga, menguasai ilmu bela diri, sering berperan sebagai jagoan, termasuk di dalam film seperti Merantau dan The Raid, Iko Uwais mungkin adalah gambaran pria yang macho, jagoan, dan pemberani. Tapi, siapa sangka ada satu hal yang sangat ia takuti. Apa itu? Mungkin ini agak menggelikan, Iko ternyata takut dengan kerupuk. Memang cukup aneh, tapi hal ini ia akui sendiri dalam beberapa kesempatan. Ada lagi Alfred Hitchcock, sutradara yang dikenal sebagai masternya membuat film-film yang membuat orang takut. Ternyata, ia justru takut pada.. telur.

Kita mungkin geli melihat ketakutan mereka. Ya, setiap orang memiliki rasa takut akan sesuatu. Tak terkecuali mereka yang disebut sebagai pemberani. Yesus sendiri juga pernah merasakan takut saat Ia berdoa di taman Getsemani menjelang penangkapan dan penyaliban-Nya. Itu sebabnya, tepat jika dikatakan, berani itu bukan berarti kita tak takut akan apapun, tapi berani artinya kita bisa mengalahkan rasa takut itu. Bahkan, jika tidak ada rasa takut, tak akan ada keberanian. Nah, apa rasa takut yang sedang Anda alami dan menyiksa diri Anda? Andy Stanley dalam sebuah tulisannya mengatakan, dari berbagai rasa takut yang kita alami, ada 3 jenis keberanian yang harus kita miliki untuk bisa mengalahkan rasa takut itu.

Pertama, berani untuk tinggal meski lebih mudah untuk pergi. Lebih mudah bagi para rasul untuk lari dan sembunyi setelah mereka dipenjarakan karena mengabarkan Injil. Tapi, setelah Tuhan membebaskan mereka, mereka justru diperintahkan untuk kembali menginjil di Bait Allah, bahkan sebelum Imam Besar yang menangkap mereka, menyadarinya. Nekad, mungkin itulah pikiran orang. Tapi, mereka tidak akan melakukannya jika tanpa perintah Tuhan. Ya, ada kalanya Tuhan pun memerintahkan kita untuk tinggal dan bahkan menghadapi masalah di depan kita. Secara manusia, mungkin itu tampak gila. Namun, jika memang itu yang terjadi, percayalah bahwa Ia tidak pernah memerintahkan dan mengizinkan sesuatu yang lebih besar dari kemampuan kita. karena Ia sendiri – bukan keberanian kita — yang akan memampukan kita (1 Kor. 10:13). • @

Jika Tuhan menyuruh kita menghadapi raksasa, Ia akan memberikan kita kekuatan untuk mengalahkan raksasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pemberani = Pemberontak?

Oktober 15, 2021

Keberanian yang Berbeda (2)

Oktober 15, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *