1 Yohanes 2:1-6
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah
sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam
Dia. 1 Yohanes 2:5
Jemaat gereja di Naperville, Illionis, Amerika Serikat, mengalami sukacita yang meluap-luap ketika menyambut dipasangnya lonceng baru di menara yang terletak di atas tempat ibadah mereka. Ketika gereja ini dibangun bertahun-tahun sebelumnya, mereka tak memiliki cukup dana untuk membeli lonceng. Namun pada ulang tahun gereja yang ke-25, gereja ini mampu menggalang dana untuk membeli dan memasang tiga buah lonceng di tempat-tempat yang kosong. Meski ketiga lonceng itu tampak mengesankan, tetapi masih ada masalah: ternyata jemaat tidak akan pernah mendengar ketiga lonceng itu berdentang. Meski terlihat nyata, sesungguhnya lonceng-lonceng itu lonceng palsu, hiasan saja.
Rasul Yohanes menulis surat pertamanya untuk menasihati orang-orang percaya supaya tidak hanya terlihat seperti orang Kristen sejati, tetapi supaya membuktikan kesejatian itu melalui cara hidup mereka. Bukti bahwa seseorang memiliki iman sejati tidaklah dilihat sekadar dari pengalaman spiritual bersama Allah. Bukti bahwa seseorang benar-benar mengenal dan mengasihi Allah dapat dilihat dari penyerahan dirinya pada kuasa Allah dan firman-Nya. Yohanes menuliskan, “Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui bahwa kita di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (ay. 5,6).
Wanita Allah, dengan cara seperti apakah kita membuktikan kesejatian iman kita kepada Allah? Ibarat lonceng-lonceng yang terpasang di menara gereja itu, mereka tak ubahnya sebuah hiasan gereja yang indah tetapi tidak pernah mengumandangkan suaranya. Mereka hanyalah lonceng palsu! Demikianlah hidup kita, jika kita mengaku bahwa kita telah diubah oleh Injil dan kita mengenal serta mengasihi Allah, kita harus membuktikannya melalui ketaatan kita pada firman-Nya. Tuhan menghendaki kesejatian iman kita terwujud dalam hal perbuatan-perbuatan baik yang membawa setiap orang memuliakan Allah. Ketika kita benar-benar mengenal Allah, maka Ia ada dalam hidup kita, karakter-Nya dan sifat-sifat-Nya yang mulia bertumbuh dalam hidup kita. Apakah kita telah menyuarakan semuanya itu sehingga didengar oleh setiap orang? • Sys
Kekristenan bukan sekadar pengakuan, tapi juga harus dibuktikan melalui tindakan nyata.