Markus 2:1-12
Ketika Yesus melihat iman mereka,…
Markus 2:5
Berapa banyakkah nilai uang terbesar yang pernah Anda berikan kepada pengemis atau pengamen di pinggir jalan? Meski tidak banyak pengamen di perumahan tempat saya tinggal, tapi biasanya 2-3 hari sekali ada pengamen mendatangi rumah saya. Rata-rata jumlah yang saya berikan adalah 200 rupiah. Mungkin ada di antara Anda yang memberi jumlah yang kurang lebih mirip. Nah, bagaimana jika satu waktu kita memberikan uang, misalnya seribu rupiah, kepada pengamen di pinggir jalan, tapi ia lalu memprotesnya terlalu sedikit? Apa respons Anda? Mungkin kita justru akan balik marah kepada pengamen yang kurang berterima kasih itu. Kenapa? Karena ia hanya pengamen dan sudah bagus kita memberinya uang. Banyak yang bahkan tak pernah memberikan uang pada pengamen.
Pertanyaan kedua, pernahkah Anda memberikan uang saku sebesar 200 rupiah kepada anak Anda yang sekarang duduk di bangku SD bahkan SMP? Rasanya nilai sedemikian jelas terlalu kecil. 1000 rupiah pun juga mungkin masih terlampau sedikit di zaman ini. Karena ia anak kita, tentu saja kita akan memberinya lebih banyak dari itu. Mungkin berkali-kali lipat lebih besar. Meski demikian, kita juga tentu tidak akan terlalu berharap juga anak kita harus mengucapkan berkali-kali terima kasih saat kita memberinya uang jajan. Mengapa? Karena dia anak kita. Itu yang kita lihat.
Ada satu keterangan yang menarik dalam perikop tentang kejadian ketika Yesus menyembuhkan seorang lumpuh yang dibopong oleh 4 orang kawannya melalui atap ini. Dicatat bahwa Yesus melihat iman mereka. Ya, ketika menyembuhkan, Yesus tidak melihat masalah mereka. Yang Ia lihat adalah iman mereka. Saat memberi, kita cenderung lebih melihat siapa yang kita beri lebih dulu, baru jumlah yang kita beri. Itu berlaku untuk kita yang kemampuan memberinya terbatas. Namun, bagi Tuhan yang Empunya segalanya, yang Maha Sanggup melakukan segalanya, iman kitalah yang Ia lihat. Karena itulah, saat kita berdoa memohon kepada Tuhan, jangan pusingkan seberapa besar dan seberapa beratnya masalah kita. Tapi, lihatlah sudahkah kita benar-benar percaya bahwa Dia sanggup memberikan apa yang terbaik dan sesuai dengan rencana-Nya untuk kita? • @
Tuhan tidak melihat seberapa besar masalah kita, tapi seberapa besar iman kita.