Peredam Amarah

RH Spirit 01 Juni 2022

 Efesus 4:17-32

 
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu
Efesus 4:32

 

Marah dan ramah, seperti penulisannya, ini sikap yang berkebalikan. Semua orang bisa marah. Bayi di dalam kandungan pun menurut studi sudah bisa marah. Para tokoh Alkitab, termasuk Yesus pernah marah (meski kemarahan Yesus adalah karena melihat ketidakbenaran). Marah itu alami. Kerap kali itu terjadi begitu saja. Bisa karena diri/kepentingan kita diganggu, karena kita tak setuju pada sesuatu, hingga karena sikap kita yang egois. Sebaliknya dengan ramah, ini sering kali bukan sesuatu yang alami terjadi. Manusia pada dasarnya egois, sedangkan keramahan adalah sikap yang bertujuan membuat orang lain nyaman. Maka kita butuh usaha untuk bisa bersikap ramah.

Sebagaimana kasih, keramahan adalah karakter Allah. Lukas 6:35 berkata, “Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat”. Berbuat baik kepada semua orang, termasuk kepada mereka yang tidak baik, adalah wujud keramahan tertinggi. Banyak orang hanya ramah kepada orang yang baik, yang ia hormati, atau yang ia butuhkan. Tapi, ketika berhadapan dengan orang ketus lagi menyebalkan, masihkah kita ramah? Saat berhadapan dengan orang yang tidak suka dengan kita, yang selama ini menjelek-jelekkan kita, apakah kita tetap mau ramah pada mereka? Ini tidak mudah. Itu sebabnya kita tidak melakukannya dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri, melainkan dengan mengandalkan kasih dari Roh Kudus.

Efesus 4:31 berkata, “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu..” Sedang di ayat 23 tertulis, “supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.” Perhatikan, tidak ditulis, “kamu harus membuang” atau “kamu harus membaharui” tapi dipakai kata “dibuang” dan “dibaharui”. Artinya, ada kekuatan lain yang melakukannya. Ini karya Roh Kudus. Bersikap ramah ketimbang marah, mengasihi ketimbang membenci, mengampuni dan bukan mendendam, itu semua karya Roh Kudus. Taruh iman dan kepercayaan kita kepada-Nya. Serahkan segala kepahitan, amarah, dan dendam ke tangan Allah. Imani jika kasih dan pengampunan dari Allah telah memampukan kita mengasihi, mengampuni, dan untuk bersikap ramah pada mereka. • ARC

Kasih sejati adalah karya Roh Kudus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dampak Kekecewaan

Mei 3, 2022

Saya Overthinking?

Mei 3, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *