Terlalu Banyak Fokus

RH Spirit Motivator 01 Juli 2022

Lukas 10:1-12

 
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku Filipi 3:13

 

Bayangkan Anda ingin belajar memasak, apa yang Anda akan siapkan? Mungkin Anda akan mencari resep masakan, yang sepertinya mudah dipraktikkan. Lalu Anda ke pasar dan berbelanja. Anda lalu membeli alat-alat masak. Apa lagi? Anda menata dan membersihkan dapur Anda. Anda lalu mencari orang yang kira-kira bisa membimbing. Atau karena ini zaman modern, Anda cari tutorial memasak di Youtube atau mencari kursus memasak online. Tanpa terasa, waktu Anda pun terpakai untuk hal-hal itu dan tidak juga memasak. Bahkan saat semua siap, ternyata Anda harus melakukan hal lain yang lebih urgent dari belajar memasak. Pernah mengalami hal seperti itu? Kita terlalu fokus kepada hal-hal detail sehingga justru melupakan tujuan utama kita.

Perhatian kepada hal-hal detail itu baik. Namun, kita juga harus sadar bahwa untuk berhasil kita perlu fokus. Kita tak bisa fokus ke banyak hal sekaligus. Orang yang ingin menangkap 2 kelinci sekaligus tak akan menangkap satu pun, demikian kata pepatah. Maka, menentukan fokus utama kita itu penting. Godaan untuk kehilangan fokus utama ini pun sering kali justru berasal dari hal dekat. Ada yang terlalu fokus pada persiapan sehingga tidak juga mulai seperti tadi. Ada yang terlalu fokus mengejar hasil sempurna hingga tak juga menghasilkan karya. Ada yang terlalu fokus pada pendapat orang lain, dst.

Saat Yesus mengutus 70 murid, Ia pun mau mereka fokus ke tujuan utama, yaitu memberitakan Injil. Itulah sebabnya, Ia melarang mereka membawa pundi-pundi, bekal atau kasut. Ia tidak mau para murid itu lebih fokus kepada bekal, bawaan, atau khawatir akan makan apa dan tinggal di mana saat menginjil. Selain melatih iman mereka, Yesus juga melatih mereka untuk fokus pada tujuan, hal yang juga Paulus praktikkan dalam penginjilannya (bdk. Flp. 3:13-14).

Seni menata hidup juga adalah seni mengatur fokus kita dalam menjalani hidup. Ada terlalu banyak hal bisa kita pikirkan dan lakukan, tapi tidak semua penting untuk dipikirkan dan dilakukan. Pilih yang memang benar-benar penting untuk waktu ini dan lakukan itu dengan sungguh-sungguh. • ARC

Ada terlalu banyak hal penting, tapi fokuslah kepada yang terpenting lebih dulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Memperlakukan Lawan Jenis

Juni 7, 2022

The Blessing

Juni 7, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *