RH Spirit Next 01 Juli 2022
Mazmur 8
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan
atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Kejadian 1:26
Bekal. Waktu sekolah, orang tua kita biasanya membawakan dua macam bekal, yakni makanan/minuman dan uang jajan. Kalo mereka (biasanya ibu) ada waktu untuk nyiapin makanan/minuman, maka bekalnya adalah makanan/minuman. Tapi kalo ngga ada waktu, biasanya uang jajannya aja ditambahin. Ini orang tua lakukan supaya kita ngejalanin “hidup sekolah” dengan baik. Nggak kelaparan, nggak kehausan, dan bisa jajan bareng temen-temen. Dalam konteks yang lebih luas, orang tua yang baik dan mikir jangka panjang juga biasanya ngasih bekal ke anaknya berupa pendidikan atau keterampilan. Misalnya, saat tahu anak punya potensi di bidang musik, mereka mengatur kita supaya bisa les musik secara rutin. Sehingga besok ketika kita dewasa, kita punya bekal dalam hal kemampuan bermusik.
Nyatanya, Tuhan juga ngelakuin hal yang sama. Ketika menciptakan kita dan memutuskan kita untuk lahir dan hidup di dunia, Ia juga memberi kita bekal, yakni potensi yang bisa kita kembangkan. Nggak percaya? Coba cek alkitabmu. Ada satu ayat fiman Tuhan yang harusnya bisa ngeyakinin kita kalo Tuhan udah ngasih kita bekal atau potensi yang besar untuk manusia, yakni Mazmur 8:6: “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” Coba perhatikan kalimat “hampir sama dengan Allah”. Bukankah ini artinya kita punya kemampuan yang hampir mirip dengan Allah?
So, salah besar kalo selama ini kita ngerasa nggak punya bekal atau potensi dalam menjalani hidup. Bekal atau potensi itu ada, hanya saja memang mungkin kita belum menemukannya. Maka, jangan pernah ngejalanin hidup seolah kita nggak punya daya apa pun. Percayalah kalo Tuhan udah ngasih potensi yang besar dalam hidup kita. Kalo burung aja diciptakan dengan potensi untuk terbang, dan ikan untuk berenang, masakan manusia yang adalah ciptaan-Nya yang paling mulia justru nggak punya potensi apa pun? Stop merasa rendah diri. Stop merasa nggak akan bisa ngelakuin hal besar. Dan stop ngerasa nggak bisa menjalani hidup ini dengan baik. Mulailah memupuk rasa percaya diri kalo kita ini diciptakan segambar dengan Allah. Dan bahwa kita punya anugerah, atau blessing, atau priviledge yang besar, yakni potensi yang tersimpan dalam hidup kita. • DN
Kita semua terlahir telanjang, tapi memakai pakaian lengkap bernama potensi.
Emmit Smith – Atlet American Football