Butuh atau Ingin Suami?

2 Korintus 6:11-18

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya.
2 Korintus 6:14

 

Sebelum menikah, saya pernah ingin memiliki suami bule. Di mata saya, orang bule itu keren, hidungnya mancung, dan perawakannya tinggi. Saya membayangkan jika menikah dengan bule maka anak-anak saya nantinya pasti memiliki hidung yang mancung, tubuh yang tinggi, dan paras yang elok. Saya juga ingin memiliki suami yang kaya raya, punya mobil, dan rumah yang mewah. Selain itu saya juga ingin memiliki suami orang kantoran, pakaiannya selalu rapi, pakai dasi jika pergi ke kantor, dll. Semua tampaknya keren. Namun, makin lama dipikirkan makin tampak bahwa hal itu hanyalah keinginan bukan kebutuhan saya. Ketimbang suami yang berhidung mancung, saya lebih butuh suami yang bertanggung jawab kepada istri dan anak-anaknya. Ketimbang suami yang selalu berpakaian rapi, saya lebih butuh suami yang takut pada Tuhan. Ketimbang suami yang kaya raya, saya lebih butuh suami yang bisa mengayomi keluarga. Itulah hal-hal yang harus saya dahulukan dalam memilih suami.

Firman Tuhan hari ini mengatakan: carilah pasangan yang seimbang. Seimbang berbicara tentang sesuatu yang kita butuhkan. Makanan seimbang bukanlah makanan yang sesuai dengan keinginan kita, yang sekadar memanjakan lidah, tapi makanan yang dibutuhkan oleh tubuh kita dari segi gizi dan kualitas. Demikian juga pasangan yang seimbang, itu bukan pasangan dengan kriteria yang terlalu tinggi atau yang berlebihan, bukan juga yang di bawah standar.

Tentu saja, memiliki kriteria tertentu dalam hal-hal seperti penampilan, status ekonomi, memang tidak ada salahnya, itu baik dan boleh-boleh saja. Tapi, kadang banyak wanita terbalik, yaitu mereka menaruh kriteria-kriteria yang merupakan kebutuhan justru di belakang, setelah keinginan. Padahal, apakah suami yang kaya raya pasti mengayomi, misalnya? Belum tentu. Namun, suami yang punya komitmen mengayomi dan bertanggung jawab pada keluarga pasti akan melakukan yang terbaik untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Nah, bagi Anda yang sedang mencari pasangan, ingatlah, carilah suami yang seimbang, yang sesuai kebutuhan bukan keinginan. • Tee

Seimbang berarti sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hemat yang Bijak

Januari 24, 2023

Jangan Berbuat Dosa Lagi

Januari 24, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *