Lead Yourself First

1 Samuel 30:1-10

 Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya
kepada TUHAN, Allahnya.
1 Samuel 30:6

 

Pakar kepemimpinan John C. Maxwell pernah ditanya, “Apa hal tersulit yang pernah Anda hadapi sebagai pemimpin?” Maxwell menjawab, “Diri saya sendiri.” Pengakuan Maxwell adalah fakta yang terjadi dan dihadapi setiap pemimpin, atau calon pemimpin. Banyak orang kerap berpikir bahwa hal utama yang harus dimiliki pemimpin adalah kemampuan mengarahkan pengikutnya ke satu tujuan. Jika tujuannya adalah selatan, tugas pemimpin adalah membuat pengikutnya bergerak ke selatan. Di sini seorang pemimpin harus tahu bagaimana berjalan ke arah selatan. Cukup? Tidak. Bagaimana jika ternyata arus berbalik ke utara? Tentu, pemimpin juga harus bisa memimpin ke utara, timur, barat, dan segala arah. Apa lagi? Pemimpin juga harus bisa memimpin yang ada di tengah, yaitu dirinya sendiri.

Daud baru saja pulang dari berperang bersama para pengikutnya. Tapi, sepulang dari medan tempur, mereka lihat perkemahan mereka sudah luluh lantak dan keluarga mereka ditawan musuh, termasuk keluarga Daud. Semua shock, terpukul, bahkan menangis keras. Tidak hanya itu, mereka kemudian mulai menyalahkan Daud, bahkan hendak melemparinya dengan batu karena menganggap Daud penyebab semua itu. Tentu, ini adalah hari yang berat bagi seorang pemimpin. Tapi, apa yang Daud lakukan sebagai pemimpin? Berunding dengan anak buahnya? Menyusun strategi? Melakukan rapat? Membuat penjelasan? Tidak. Yang ia lakukan pertama adalah menguatkan kepercayaannya pada Allah (ay. 6). Ya, Daud memimpin dirinya lebih dulu. Ia mengarahkan dirinya kepada Allah, Sumber Kekuatannya. Daud tahu bahwa ia tidak akan bisa memimpin dengan baik jika dirinya sendiri saja tidak terpimpin dengan baik.

Pendiri Visa. Inc, Dee Hock berkata, porsi waktu pemimpin untuk membina dirinya sendiri seharusnya adalah sama banyaknya dengan porsi pemimpin membina bawahannya. Kunci kepemimpinan yang berhasil bukan tergantung dari bagaimana kita memerintahkan orang lain untuk melakukan sesuatu, tapi dari bagaimana mereka bisa mengikuti apa dan bagaimana kita melakukannya. Pimpin diri kita sendiri agar bisa berjalan sesuai kehendak Allah, sebelum memimpin orang lain. • Arie

Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. – Amsal 16:32

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keluar dari Haran

Maret 28, 2023

Lebih Sulit, Tapi Bisa

Maret 28, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *