Kebiasaan Tidak Jujur

RH Spirit 01 November 2025

Efesus 4:17-32

Karena itu, buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota
Efesus 4:25

 

Semua orang di dunia ini sudah akrab dengan ketidakjujuran. Kita menemukannya di mana-mana, kita pun pasti pernah melakukannya. Bahkan anak saya yang masih kecil, yang tentu tak pernah saya ajari atau saya dorong untuk berbohong, tiba-tiba bisa berkata bohong. Alasan orang bohong juga macam-macam, mulai demi kesopanan hingga untuk menghindari masalah dan mendapat keuntungan. Kadang kita juga berbohong karena salah mengukur diri sendiri. Kita punya janji dengan seseorang di tempat yang jaraknya sekitar 30 menit dari rumah kita, tapi saat masih di rumah kita berkata akan tiba di tempat itu dalam waktu 15 menit.

Akademisi Kristen, J. Budziszewski mengatakan bahwa ada 7 tingkat dalam kebohongan. Pertama, kita mengucapkan kebohongan. Dua, kita bohong untuk menutupi kebohongan kita. Tiga, kita mulai biasa berbohong, termasuk untuk hal-hal kecil yang sebenarnya tidak berpengaruh ke diri kita. Empat, kita mulai percaya dengan kebohongan kita sendiri. Lima, kita merasionalisasi kebohongan kita. Kita mulai berusaha menjelaskan bahwa kita bohong karena alasan yang tepat. Enam, kita mulai terampil dalam berbohong. Kita punya strategi dan teknik agar kebohongan kita tidak diketahui. Tujuh, kita menjadikan kebohongan sebagai cara utama untuk bisa berhasil dan mendapatkan keinginan kita.

Sampai di level berapakah kita melakukan kebohongan di hidup kita? Semoga kita tidak sampai di level di mana ketidakjujuran sudah menjadi kebiasaan bahkan cara jitu supaya kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun, sebagaimana sebuah penyakit, makin cepat kita mendeteksi dan mengobatinya, makin mudah kita lepas darinya. Mungkin saat ini kita masih ada di level 1, 2, 3 atau lebih. Di mana pun level kita sekarang, segera hentikan kebohongan itu dan buanglah segala dusta itu dari hidup kita (Ef. 4:25). Jangan beri kesempatan bagi Iblis (ay. 27). Iblis akan berusaha membuat kita menormalisasi kebohongan, membungkus kebohongan itu dengan alasan-alasan yang seolah benar, menganggap berdusta adalah hal kecil, sehingga lambat laun kita pun menjadikan berbohong sebagai bagian dari cara hidup kita, termasuk cara untuk mencapai tujuan. • ARC

Kebohongan selalu membawa lebih banyak kerugian daripada kejujuran.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Blessed Family

Oktober 3, 2025

The Solution is Near

Oktober 3, 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *