RH Spirit 01 Desember 2025
Lukas 1:5-25, 57-80
Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
Lukas 1:68-69
Berbeda dengan tiga Injil lain, Lukas mengawali catatan tentang kehidupan Yesus justru dengan kisah kelahiran Yohanes Pembaptis. Imam Zakharia dan Elisabet yang sudah lanjut usia tapi tidak memiliki anak, sudah lama berdoa untuk kehadiran seorang anak. Tapi, ketika malaikat memberi tahu Zakharia bahwa ia akan memiliki anak, Zakharia tidak percaya dan ia pun menjadi bisu. Setelah mengalami bisu sekitar 9 bulan, akhirnya Zakharia bisa kembali bicara ketika Yohanes Pembaptis lahir. Apakah ucapan pertama Zakharia setelah bisa berbicara? Ia memuji Tuhan dan bernubuat tentang bagaimana Allah membawa kelepasan dan keselamatan bagi umat-Nya dan bagaimana Yohanes, anaknya itu akan menjadi pembuka jalan bagi Tuhan.
Bukankah ini mirip dengan yang terjadi pada umat Israel di saat itu? Sebelum malaikat Gabriel bicara pada Zakharia, sudah sekitar 4 abad Tuhan tidak bicara apa-apa pada mereka. Tuhan seolah membisu karena ketidakpercayaan mereka. Bangsa Israel sendiri telah jatuh ke tangan penjajah Romawi yang sangat kuat dan kejam. Namun, tanpa disangka-sangka, setelah begitu lama membisu dan seolah tak peduli pada umat-Nya, Tuhan pun kembali bicara. Bahkan tidak sekadar berfirman, Ia sendiri datang dalam wujud manusia dan hadir di tengah-tengah manusia, untuk membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia. Melalui kedatangan-Nya ke dunia, Ia menggenapi janji-Nya yang telah banyak dinyatakan oleh nabi-nabi-Nya.
Mungkin saat ini kita pun sedang mengalami masa-masa ketika Tuhan seolah membisu, doa yang kita naikkan seolah tidak juga dijawab. Namun, Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita. Ia pasti menggenapi janji-Nya. Bahkan bisa jadi di balik “sikap diam” itu, Allah sedang menyiapkan rencana luar biasa untuk kita. Kisah hari ini juga mengingatkan kita bahwa sering kali ketidakpercayaan kita sendirilah yang membuat Tuhan seolah diam terhadap doa-doa dan seruan kita. Namun, kabar baiknya adalah, pengampunan dan pemulihan dari Allah tersedia bagi kita yang menyadari dosa kita dan mau bertobat! • ARC
Tuhan pasti selalu menggenapi janji-Nya.