Markus 5:25-34
Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”. Markus 5:28
Bahasa sangat penting untuk kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia memang membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Namun, sejak Tuhan mengacaukan bahasa yang ada di dunia ini (Kej 11:7) muncul kendala bahasa yang sering membuat orang susah berhubungan dengan orang lain yang tinggal di tempat yang berlainan bahasa. Kini kita pun harus belajar bahasa asing untuk berkomunikasi dengan orang dari negara asing.
Entah ada berapa bahasa yang ada di dunia ini, mungkin lebih dari puluhan ribu. Di Pulau Jawa saja ada bahasa Jawa yang di dalamnya mencakup banyak corak bahasa dan dialek yang berbeda-beda lagi. Tak jarang, muncul salah paham akibat penggunaan kata-kata yang di daerah A dianggap biasa tapi di daerah B dianggap tidak sopan, dan sebaliknya. Jadi, bahasa adalah syarat utama dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi tanpa bahasa tidak akan berjalan, bahkan komunikasi tanpa bahasa yang tepat pun bisa mengakibatkan masalah.
Kisah seorang wanita yang kita baca hari ini sangat mengherankan. Dari sekian orang yang hadir saat itu kenapa hanya perempuan yang sakit pendarahan saja yang sembuh? Bukankah jika Yesus datang banyak orang yang mengerumuni dan mereka juga bisa menjamah jubah Yesus? Apa yang membedakan? Yang membedakan adalah ’bahasa’ yang digunakan oleh perempuan tersebut. ’Bahasa’ perempuan itu adalah IMAN. (ay. 28). Hanya karena perempuan itu saja yang ’nyambung’ dengan ’bahasa’ Tuhan, ia pun sembuh.
Sudahkah kita ’nyambung’ dengan Tuhan? Apakah Anda doa Anda seakan tidak pernah dijawab? Bisa jadi itu karena bahasa yang kita gunakan masih bahasa dunia yang hanya melihat apa yang ada saja. Hari ini, dari kisah perempuan yang menerima mukjizat dari Tuhan, kita tahu ada bahasa rahasia agar doa kita nyambung dengan Tuhan. Gunakan bahasa IMAN. • Priyo
Iman adalah bahasa kita dengan Tuhan