1 Samuel 31:1-13
Mereka memancung kepala Saul, merampas senjata-senjatanya dan menyuruh orang berkeliling di negeri orang Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhalanya dan kepada rakyat.
1 Samuel 31:9
Bakat memang penting, tapi bukan segalanya. Dengan bakat yang dimiliki, seseorang bisa dengan cepat melejit ke permukaan. Dalam tempo yang sangat singkat, orang yang bukan siapa-siapa bisa dikenal di seantero dunia hanya karena ia memiliki bakat yang mengagumkan. Meski demikian, tak sedikit juga orang yang punya bakat hebat tiba-tiba saja popularitasnya meredup dengan cepat. Secepat ia naik, secepat itu juga ia turun. Mengapa? Bakat memang bisa mengantarkan kita ke puncak, namun karakterlah yang akan mempertahankannya. Dengan kata lain, tanpa karakter yang kuat, bakat sehebat apapun menjadi tidak ada artinya.
Saul adalah salah seorang yang paling berbakat, yang pernah dicatat Alkitab. Ia memiliki perawakan yang tinggi besar, sangat cocok untuk jadi raja. Memiliki kharisma yang mengagumkan. Tak hanya itu, Saul juga orang yang dipilih Tuhan sendiri dan dicintai oleh rakyat. Terlebih lagi, Saul adalah orang yang diurapi oleh Tuhan dan mengalami kepenuhan Roh Allah sehingga bahkan ia disebut sebagai orang dalam kelompok nabi. Dengan bakat seperti itu, bukankah seharusnya kerajaan Saul bertahan untuk selama-lamanya? Ternyata tidak! Ia memulai dengan sangat mengagumkan, tetapi Ia mengakhiri dengan sangat menyedihkan!
Robert Murray M’Cheyne berkata, “Yang diberkati Tuhan bukanlah bakat-bakat yang besar, melainkan keserupaan yang besar dengan Yesus.” Karakter seperti Kristus jauh lebih penting dibandingkan dengan bakat sehebat apapun. Karena itu milikilah kerinduan untuk memiliki karakter seperti Yesus, lebih daripada kerinduan untuk memiliki bakat yang besar dan mengagumkan. Ibarat bangunan, karakter adalah pondasi sedangkan bakat adalah bangunan yang di atasnya. Tanpa pondasi yang kuat, bangunan akan runtuh. Tanpa karakter yang kuat, bakat yang besar justru akan menghancurkan diri kita sendiri. Terlalu banyak orang dengan bakat yang mengagumkan, tapi tidak menjadi siapa-siapa. Kejarlah karakter Kristus lebih daripada Anda mengejar bakat Anda! • Kwik
Yang diberkati bukanlah bakat-bakat yang besar, melainkan keserupaan yang besar dengan Yesus.