RH Spirit Motivator 01 Desember 2025
Kolose 3:23-24
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
Kolose 3:23
Jika kita bekerja 8 jam sehari dan 5 hari seminggu, maka dalam 10 tahun kita sudah bekerja selama lebih dari 20 ribu jam. Banyak kita mungkin sudah bekerja lebih dari 10 tahun, bahkan memiliki lebih dari satu pekerjaan. Dari puluhan ribu jam yang sudah kita jalani itu, berapa banyak yang kita pakai untuk melakukan sesuatu yang memuliakan Tuhan?
Apa yang dimaksud dengan memuliakan Tuhan di dunia kerja? Apakah itu bicara tentang menginjili rekan kerja? Apakah itu tentang kita mengajak rekan kerja kita yang Kristen untuk memiliki acara doa atau ibadah di tempat kerja? Apakah itu tentang menyebut-nyebut tentang Tuhan saat mendapatkan pujian dan penghargaan? Meski hal-hal tersebut tentu saja baik dilakukan, tapi bukan hanya seperti itu. Lebih luas lagi, memuliakan Tuhan di tempat kerja berbicara tentang bekerja dengan pikiran yang selalu terarah pada Allah. Dalam istilah Paulus, lakukan pekerjaan kita seperti untuk Allah, dan bukan untuk manusia (Kol. 3:23-24).
Nyatanya di tempat kerja, sangat besar godaan untuk merasa bahwa semua hal adalah hasil kerja keras kita, atau bahwa hal ini dan itu tergantung pada orang tertentu. Kita juga kerap tergoda berpikir bahwa hanya uang atau jabatan yang bisa membuat apa yang kita lakukan berhasil. Di dunia kerja, mudah juga untuk kita merasa bahwa apa yang kita lakukan ini hanya untuk menguntungkan atasan kita (yang tidak sempurna, bahkan mungkin menyebalkan), sehingga kita pun enggan bekerja dengan sungguh-sungguh. Maka, prinsip di Kolose 3:23-24 itu wajib kita ingat. Saat kita mulai lesu, ingatlah bahwa kita bukan bekerja untuk manusia, tapi untuk Tuhan. Artinya, Tuhan melihat pekerjaan kita. Saat pekerjaan kita mengalami tantangan dan kesulitan, ingatlah bahwa kita bisa selalu meminta pertolongan-Nya dan juga memohon hikmat-Nya. Dan saat karier kita meningkat, ingatlah bahwa kita bekerja untuk Tuhan, dan Dialah yang telah memampukan kita, bukan diri kita sendiri. Oleh karena itu, biarlah setiap hasil kerja kita menjadi satu persembahan kita bagi Tuhan yang memampukan kita. Inilah bekerja dan memuliakan Tuhan. • ARC
Kita memuliakan Tuhan saat bekerja dengan cara bekerja seolah itu untuk Tuhan.