Berani Beriman

Ibrani 11

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban
2 Timotius 1:7

 

Sekelompok orang yang berasal dari latar belakang relatif sama dibawa ke satu ruangan yang agak gelap untuk sebuah penelitian. Beberapa puluh meter di depan mereka, tampak sebuah medali emas berkilauan. Namun, untuk menuju ke medali itu, mereka harus melewati sebuah papan yang melintasi sebuah selokan yang cukup lebar dan dalam. Orang-orang itu diyakinkan bahwa papan itu cukup kuat dan jika jatuh ke bawah pun, sudah disediakan tenaga medis untuk mengobati luka-luka mereka. Tapi, tetap saja itu bukan risiko yang enteng. Mereka pun berunding. Saat itu, tiba-tiba seseorang keluar dari antara mereka dan berjalan meniti papan tersebut dan akhirnya berhasil mendapatkan medali dari emas itu. Setelah lampu dinyalakan, para peserta baru melihat bahwa di bawah sudah dipasang jaring pengaman. Jika jatuh pun tidak akan luka.

Keberanian dan tindakan adalah dua hal yang hampir tidak bisa terpisahkan. Setiap keberanian harus diwujudkan dengan tindakan. Ini juga terjadi dalam hal iman. Firman Tuhan berkata, iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak. 2:26). Karena itu, bukan satu kebetulan jika dalam kisah para pahlawan iman di Alkitab yang kita baca hari ini, mereka tidak hanya dicatat karena menyatakan imannya, tapi karena dengan dasar iman, mereka mengambil langkah berani untuk melakukan sesuatu yang mungkin tampak aneh dan tidak umum di pandangan dunia.

Ada kalanya, seperti Abraham (ay. 8-12), keberanian iman adalah tentang melangkah meski jalan di depan tampak gelap dan mustahil. Semua itu adalah untuk menunjukkan bahwa Tuhan kita adalah Allah yang mencukupkan. Ada kalanya, seperti Musa (ay. 25-26), keberanian iman adalah tentang menanggung sesuatu demi kebenaran. Semua adalah untuk menunjukkan bahwa Tuhan kita adalah Allah Sumber Damai. Ada kalanya juga, seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, keberanian iman adalah tentang berani melangkah dengan berpegang pada kebenaran-Nya saja. Semua itu adalah untuk menunjukkan bahwa Tuhan adalah Sumber Keselamatan kita. Anda berani berjalan dalam iman? Tindakan seperti apa yang sudah Anda lakukan? • @

Iman tidak bisa dipisahkan dengan keberanian dan tindakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Biasa Menjadi Luar Biasa

Oktober 29, 2021

Natal dan Kesembuhan

Oktober 29, 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *