Roma 8:31-39
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Roma 8:31
Bersama beberapa kawan, saya mengunjungi rumah seorang kawan di satu daerah yang kami semua jarang datangi. Karena tak tahu rute rumahnya, saat sampai di wilayah tersebut, kami merasa rumahnya jauh sekali dan tak sampai-sampai. Ini terutama karena kami sendiri tidak ada yang yakin masih berapa jauh mobil harus berjalan, harus rajin mengecek peta, melihat petunjuk jalan, dll. Untungnya, kami hanya cukup mencari satu pasar di daerah tersebut dan kawan kami akan menjemput dari situ. Setelah kawan kami itu naik ke mobil dan menjadi pemandu, kami pun bisa mendapat kejelasan masih berapa tikungan lagi, berapa kilometer lagi, dan berapa menit lagi, untuk bisa sampai di rumahnya. Meski perjalanannya juga tidak pendek, tapi dengan bergabungnya kawan yang kenal daerah tersebut, perjalanan pun terasa lebih cepat.
Setelah kawan saya bergabung, kami tetap harus melanjutkan menempuh perjalanan. Jika jalannya tak rata, kami tetap harus tergoncang-goncang. Namun, kami kini memiliki kepastian. Demikian juga, saat kita mengundang Tuhan hadir dalam hidup kita, semua masalah tidak langsung pergi. Masalah itu tetap ada, namun bedanya kini kita memiliki kepastian bahwa kita pasti sanggup menghadapi masalah itu karena Tuhan beserta kita, Dia pasti akan menolong dan memberi berbagai petunjuk tentang apa saja yang harus kita buat.
Jika Allah di pihak kita, siapa lawan kita? (ay. 31). Kita lebih dari pemenang (ay. 37). Kalimat-kalimat ini sering kita pakai sebagai kata motivasi rohani yang memberi semangat saat sedang dirundung masalah atau keputusasaan. Hanya saja, kita harus ingat bahwa janji-janji di atas bukan berarti kita akan bebas begitu saja dari masalah. Malah di ayat 35-36 ditulis bahwa penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, pedang, bahkan maut akan tetap ada. Meskipun demikian, di atas semua itu, kasih Allah akan tetap ada dalam hidup kita. Kasih Allahlah yang akan membuat perjalanan kita menghadapi segala rintangan itu tidak lagi penuh air mata putus asa, tapi sukacita karena kita tahu ke mana kita akan dibawa-Nya. • RTG
Tuhan tidak selalu menghindarkan kita dari masalah, tapi Ia akan bersama kita saat menghadapi masalah.