Yohanes 1:19-28
“…Yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku.
Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.”
Yohanes 1:27
Selama hidupnya, D.L Moody telah membuat sejuta orang bertobat karena pelayanannya. Waktu itu ia sedang melayani dan salah seorang wartawan yang hadir esok harinya menuliskan pendapatnya di surat kabar “D.L. Moody ternyata tak ada apa-apanya.” Tulisan wartawan itu membuat staf Moody marah dan meminta Moody menuntut wartawan itu atas tulisannya. Namun, dengan berbesar hati Moody justru berkata bahwa wartawan itu benar. “Saya memang tak ada apa-apanya, yang ada apa-apanya itu adalah Yesus.”
Betapa sering kita merasa tersinggung hanya karena dilecehkan atau merasa tidak dihormati. Padahal kita merasa telah melakukan banyak hal untuk orang lain. Pertanyaan bagi kita, jika kita melakukan perbuatan baik, misalnya terlibat pelayanaan, memberi, dsb, apakah kita melakukannya dengan tulus tanpa berharap pujian? Apakah kita melakukannya untuk diri kita sendiri ataukah kita melakukannya untuk Tuhan? Coba lihat Yohanes Pembaptis. Meski Yesus sendiri memujinya sebagai tokoh terbesar yang pernah lahir (Mat. 11:11), tapi Yohanes tak pernah memegahkan dirinya sendiri. Dia justru menyatakan dirinya hanya orang yang meluruskan jalan bagi Tuhan. Bahkan membuka tali kasut Yesus saja ia merasa tak layak! Meski Yohanes memiliki peran sangat besar dan ia juga memiliki banyak pengikut, tapi ia tak sombong. Ia menyadari bahwa ia hanya perantara.
Saat kita melakukan perbuatan baik, ingatlah bahwa Tuhanlah yang pantas untuk menerima pujian. Bukan kita. Kita hanya perantara-Nya. Semua yang ada pada kita adalah dari Tuhan dan selayaknya digunakan untuk kemuliaan-Nya. Jadi, jangan merasa marah atau tersinggung jika ada yang mengatakan kita ini bukan apa-apa. Benar kata pendeta D.L Moody. Kita ini memang bukan apa-apa karena kita ini manusia biasa. Jika kita menjadi hebat, itu hanya karena Tuhan. Jika kita menjadi sukses, itu adalah karena Tuhan. Jika kita menjadi orang terpandang, itu juga karena Tuhan. Maka biarlah orang melihat bahwa Tuhan ada di balik semua perbuatan baik yang kita lakukan. • Tee
Apapun yang kita miliki, itu ada karena Tuhan