RH Spirit Motivator 01 Maret 2023
Lukas 12:13-21, Kejadian 41:47-49
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,
melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
1 Timotius 6:17
Masih ingatkah Anda saat awal pandemi terjadi? Ya, terjadi kelangkaan benda-benda seperti masker, APD, hand sanitizer, hingga obat-obatan dan multivitamin. Bukan karena semua orang membeli, tapi karena ada pihak-pihak yang sengaja memborong dan menimbun. Ada yang untuk dijual kembali tapi ada juga yang untuk dipakai sendiri. Tidak hanya saat pandemi, di banyak waktu menjelang terjadinya sebuah perubahan (dari krismon hingga kenaikan BBM), penimbunan sering dilakukan orang.
Sepintas yang Yusuf lakukan juga sekadar menimbun sebanyak-banyaknya saat masa kelimpahan lalu saat masa kelaparan datang, hasil menimbun itu dipakai. Apakah bedanya penimbunan yang Yusuf lakukan ini dengan yang dilakukan orang kaya dalam perumpamaan Yesus di Lukas 12:16-21? Satu hal yang sangat membedakan dua penimbunan ini adalah bahwa Yusuf dengan jelas menyatakan bahwa bukan Yusuf, Firaun, atau orang lain, tapi hanya Tuhanlah yang bisa membuat usaha mereka berhasil. Sementara si orang kaya menimbun dengan pikiran bahwa kekayaannyalah yang akan membuatnya berhasil dan terjamin masa depannya. Maka, menimbun karena keserakahan dan kekhawatiran jelas bukan sesuatu yang berkenan di mata Tuhan.
Yang Yusuf lakukan bukan sekadar menimbun, tapi ia mengelola berkat dan kelimpahan dengan bijak. Ini tak boleh kita lupakan. Masa kelimpahan bukan berarti masa berfoya-foya, tapi ini adalah masa untuk bijak mengelola. Gaji naik, penghasilan meningkat, jangan diartikan belanja harus naik juga. Faktanya, banyak orang baru mau mengelola dan mengatur keuangan dengan lebih saksama saat menipis, tapi boros saat banyak uang. Teladan dari Yusuf mengajarkan kita untuk bijak mengelola justru dari sekarang, apalagi saat dalam kelimpahan. Tujuannya bukan sekadar untuk memperkaya diri, tapi juga agar kita bisa menolong orang lain, sama seperti Yusuf juga menolong bangsanya. Mengelola berkat juga adalah bentuk tanggung jawab kita kepada-Nya. Alih-alih menimbun harta untuk memperkaya diri, pandang berkat sebagai tanggung jawab dari Tuhan yang mesti kita kelola dengan bijak, tujuannya adalah agar kita juga bisa memberkati orang lain! • ARC
Masa kelimpahan bukan masa berfoya-foya tapi justru masa untuk kita harus bijak mengelola.