Markus 10:46-52
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Markus 10:47
Mario Teguh, seorang motivator nasional yang belakangan sering mengisi program di salah satu stasiun televisi swasta menuliskan dalam bukunya, bahwa ada sejuta kesempatan kedua yang diberikan kepada manusia untuk mengalami kehidupan yang lebih baik. Benar bahwa kadangkala sesuatu yang dinamakan “kesempatan” bertebaran di dalam hidup kita. Ada kesempatan yang Tuhan berikan ketika kita mengalami kegagalan dalam hidup ini dan memulai lagi dengan sesuatu yang baru.
Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa kadangkala kesempatan yang ada tidaklah lebih dari dua kali, dan bila kesempatan jenis ini tidak dimanfaatkan maka akan ada penyesalan seumur hidup yang bisa dialami. Dalam cerita ini, dalam kebutaannya, Bartimeus bisa melihat bahwa saat itulah kesempatan baginya untuk memanggil nama Yesus dan jika Yesus mau, Dia dapat menjamah dan mencelikkan matanya. Seruan orang-orang untuk menyuruhnya diam tidak membuatnya berhenti berteriak memanggil Yesus, sampai akhirnya ia berhasil mendapatkan perhatian Yesus yang kemudian mencelikkan matanya. Mungkin, jika saat itu Bartimeus berkata, “Ah, nanti Yesus pasti lewat daerah sini lagi, dan saat itulah saya akan meminta-Nya menyembuhkan saya.”, bisa jadi, matanya akan tetap buta selamanya.
Dalam dunia bisnis, ada istilah yang dinamakan “business instinct” atau kepekaan untuk berbisnis. Dan dengan insting ini, seorang pebisnis dapat mengerti kapan waktu yang tepat untuk membeli dan kapan saatnya untuk menjual. Orang yang memiliki insting yang cukup kuat bisa melihat kesempatan bisnis sekecil apapun untuk memperoleh keuntungan yang besar. Dalam kehidupan ini, kita pun memerlukan kepekaan untuk dapat melihat kesempatan dengan jeli. Kesempatan untuk pemulihan keluarga, mendapat promosi di tempat kerja, menabur sejumlah uang untuk pelayanan, bersaksi tentang Yesus kepada orang yang belum percaya, dan masih banyak kesempatan lainnya. Sekecil apapun kesempatan yang ada, pilihan hanya ada dua. Kita melihat kemudian memanfaatkannya atau mengabaikan dan kehilangan banyak hal. Pilihan ada pada kita. •WSP
Kepekaan dari Tuhan membuat kita bisa melihat kesempatan sekecil apapun.