Lukas 1:1-4
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
Lukas 1:3
Misalnya Anda akan beli sebuah rumah. Apakah Anda akan tetap beli rumah itu kalau hanya diizinkan melihat salah satu ruangannya saja? Tentu saja tidak. Mengapa? Karena Anda tidak bisa memberikan penilaian secara utuh terhadap rumah itu. Pertanyaan yang mirip: apakah Anda bisa memberikan penilaian sebuah buku itu baik atau buruk hanya dengan membaca satu halaman saja? Apakah Anda akan memberikan penilaian sebuah bisnis itu baik atau buruk dari satu sisi saja? Apakah seorang hakim akan memutuskan sebuah vonis hanya dari satu kesaksian saja? Apakah Anda akan menilai seseorang itu baik atau buruk dari satu peristiwa saja?
Intinya sama, bahwa kita tidak bisa memberikan penilaian yang benar jika hanya melihat sebagian saja. Kita perlu memandang segala sesuatu dengan sudut pandang yang utuh. Dari situlah kita bisa memberikan penilaian yang lebih tepat. Inilah yang membedakan orang bijak dan orang picik. Orang picik sudut pandangnya sempit, sedangkan orang bijak sudut pandangnya luas. Bagaimana caranya agar kita memiliki sudut pandang yang luas? Jadilah orang yang terbuka terhadap suatu hal baru. Tidak seperti katak dalam tempurung, tapi seperti elang di angkasa.
Kita akan menjadi pribadi yang menarik dan bijak jika kita terbiasa melihat segala masalah dan peristiwa dari sudut pandang yang utuh. Sebaliknya kita akan menjadi pribadi yang terjebak pada fanatisme berlebihan jika kita terbiasa melihat dari kukungan tempurung. Asal tahu saja, orang yang melihat masalah dari sudut pandang utuh biasanya lebih mudah menemukan akar masalah dan bagaimana memecahkannya. Sementara itu orang yang picik biasanya selalu kesulitan menemukan akar persoalan. Jika menemukan akar masalah saja tidak bisa, bagaimana mungkin bisa memecahkannya? Itu sebabnya jangan heran kalau kita melihat bahwa orang-orang sukses biasanya adalah orang-orang yang memiliki cara pandang utuh, berpikiran luas, selalu terbuka terhadap hal-hal baru, dan tidak picik! Bagaimana dengan kita? Apakah kita seperti katak dalam tempurung, ataukah kita seperti elang di angkasa? • Kwik
Milikilah cara pandang yang utuh, bukan sempit.