Matius 25:31-46
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Matius 25:45
Yesus mengasihi Allah? Ya! Yesus mengasihi sesama? Ya! Yesus tidak hanya mengajar di Bait Allah saja, tapi Dia juga berbagi hidup kepada sesama manusia. Dia menyembuhkan yang sakit, orang yang buta, lumpuh, tuli, bisu, kusta. Dia memberikan roti bagi yang lapar, 5.000 lebih orang kekenyangan jadi buktinya. Dia memberikan penghiburan bagi yang sedih, Yesus ikut menangis ketika melihat Maria menangis. Dia memberikan semangat bagi yang sudah putus asa, ibu dari pemuda Nain yang telah mati mendapatkan pengharapan baru ketika Yesus membangkitkan anaknya yang sudah mati. Dia memberi keceriaan pada suatu pesta perkawinan di Kana. Dan masih banyak catatan lain tentang apa yang dibuat Yesus kepada sesama-Nya.
Kalau kita mempelajari kehidupan Yesus, kita tahu bahwa Yesus bukanlah Sosok eksklusif yang memfokuskan hidup-Nya secara vertikal saja kepada Bapa di surga. Yesus adalah Sosok inklusif yang merangkul sesama dengan penuh cinta kasih dan kehangatan. Itu sebabnya kalau kita ingin meneladani hidup Yesus. Kita tidak hanya belajar dari ketaatan-Nya kepada perintah Bapa-Nya, tapi kita juga akan belajar tentang pengabdian-Nya kepada sesama manusia.
Di antara kita masih banyak anak terlantar, orang-orang yang membutuhkan kasih, orang-orang yang butuh pertolongan, orang-orang yang perlu dikuatkan, orang-orang yang butuh perhatian, dsb. Bagaimana tanggung jawab kita sebagai orang percaya terhadap sesama? Jangan sampai pintu surga tertutup bagi kita karena kita juga menutup pintu hati kepada sesama. Jangan sampai suatu kali kelak Tuhan berkata , “Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.” Kita tahu apa yang kita lakukan untuk sesama, sebenarnya kita sedang melakukannya untuk Tuhan! • Kwik
Melayani Tuhan dengan melayani sesama.