Diatur Bukan Ditambah

RH Spirit Motivator 01 Agustus 2024

Efesus 5:15-16

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana
Mazmur 90:12

 

“Sekadar mengisi waktu.” Kalimat ini sering diucapkan orang untuk menjelaskan kenapa ia melakukan kegiatan tertentu (biasanya yang tak dianggap penting). Padahal, entah kita bengong atau membuat penemuan yang mengubah sejarah, kita sama-sama mengisi waktu. Mengenai apakah waktu kita diisi kegiatan berguna atau sia-sia, itu soal lain. Kemampuan menentukan apa yang mesti dilakukan di tiap waktu kita ini yang disebut seni mengelola waktu. Jika kita tidak bisa melakukan ini, jangan heran kita akan merasa diatur waktu. Kita merasa dikejar waktu karena belum melakukan kewajiban kita. Waktu kita seolah kurang karena cara kita bekerja tidak efektif, dsb.

Bagian terpenting dalam mengatur waktu adalah menentukan prioritas. Ini bukan sekadar mencatat agenda. Menentukan prioritas artinya kita bertanya, mampukah saya melakukan ini atau saya harus membuat agenda baru? Kita sendiri yang harus berinisiatif menentukan apa yang menjadi prioritas kita karena kitalah yang akan bertanggung jawab terhadapnya. Untuk bisa membuat prioritas, kita harus mampu berkata ya atau tidak. Banyak orang tidak mau berkata tidak karena takut dianggap egois, atau begitu mudah menolak karena tidak mau zona nyamannya terganggu. Padahal, orang justru menghargai mereka yang bisa tegas berkata ya atau tidak tapi selalu memberi yang terbaik ketimbang mereka yang mengiyakan semua tapi hasilnya seadanya.

Setelah menentukan prioritas, baru kita membuat rencana. Di sini kita harus bijak. Banyak workaholik adalah orang-orang yang tidak bijak membuat rencana sebab mereka tak bisa mengukur kemampuan dan mengabaikan banyak hal penting dalam hidup ini di luar bekerja. Setelah membuat rencana, tentu saja kita harus disiplin menepatinya. Hindari juga menunda melakukan hal yang penting. Inilah yang harus dilakukan agar kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Alkitab berkata, orang bijak menyadari keterbatasan waktu (Mzm. 90:12), termasuk menyadari bahwa ada kekekalan di luar waktu kita di dunia ini. Karena itulah, selama hidup kita harus bisa memakai waktu dengan baik (Ef. 5:15-16), tak hanya untuk kepentingan di dunia tapi juga keberadaan kita di kekekalan nanti. • ARC

Waktu tidak bisa ditambah, tapi waktu bisa diatur

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Great Things Take Time

Juli 9, 2024

Present Over Perfect

Juli 9, 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *