Introvert atau Minder?

RH Spirit 01 Oktober 2023

Mazmur 139:13-16

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,
tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat
Ibrani 10:25

 

Saat ini, istilah-istilah kesehatan mental makin banyak jadi kosakata umum. Misalnya istilah introvert dan ekstrovert. Orang pendiam atau tidak pandai bicara disebut introvert. Yang tipe rumahan disebut introvert. Yang tak banyak bergabung di komunitas ini itu dianggap introvert. Nyatanya, tidak selalu demikian. Contoh, tidak selalu orang introvert tak pandai bicara dan tak semua public speaker adalah ekstrovert. Menurut psikolog, perbedaan utama introvert dan ekstrovert adalah reaksi mereka saat ada di antara orang banyak. Ekstrovert seolah bertambah energinya jika ada di antara orang banyak dan lesu saat sendiri. Introvert tetap bisa tampil bersemangat di depan orang banyak tapi ia akan kelelahan setelah semua itu usai, sehingga ia butuh ketenangan untuk bisa pulih kembali.

Diperkirakan, 25-40% orang di dunia ini introvert. Artinya kepribadian introvert bukanlah hal yang aneh dan tak perlu dianggap aneh. Tokoh Alkitab seperti Musa, Lukas, Gideon, bahkan Yakub dan Timotius bisa jadi termasuk introvert. Meski demikian, mereka tetap bisa menjadi pemimpin hebat dan tokoh yang membawa dampak besar. Sayangnya, sebagian orang memakai alasan dirinya introvert untuk menghindari pertemuan dengan orang lain. Karena selalu menghindari sosialisasi, orang-orang jadi kurang mengenal dia. Relasi menjadi canggung bahkan orang bisa menganggapnya aneh.

Alkitab minta kita agar tidak menghindari persekutuan dengan saudara seiman (Ibr. 10:25). Apakah ini ditujukan kepada introvert? Tidak. Namun, jika Anda introvert, jangan jadikan itu alasan untuk enggan menjalin kehidupan sosial, apalagi dengan saudara seiman. Pertama, itu merugikan kita sendiri. Dua, itu membuat kita egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Tiga, itu artinya kita enggan diubah oleh Roh Kudus. Betapa aneh jika kita malah mendefinisikan diri kita berdasarkan apa kata orang atau diri sendiri daripada kata Tuhan yang menciptakan kita. Kita diciptakan luar biasa (Mzm. 139:14)! Jangan kecilkan diri dan kemampuan kita untuk menjadi dampak bagi lingkungan hanya karena kita introvert. Justru lewat pengenalan diri itu, kita bisa mencari tahu potensi dan panggilan yang Tuhan taruh di diri kita (Rm. 8:28). • ARC

Introvert bukan alasan untuk tidak bisa memiliki hidup yang berdampak

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shifting or Moving?

September 1, 2023

Berani

September 1, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *