Mazmur 119:1-16
Lihatlah, apakah jalanku serong, dan
tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Mazmur 139:24
Di Kutub Utara, ketika musim dingin tiba, salju menutupi semua daerah hingga semua tampak sama. Nah, di situasi seperti ini, orang Inuit atau yang lebih kita kenal sebagai orang Eskimo, membutuhkan Inuksuk. Apa itu? Inuksuk adalah rambu-rambu berupa tumpukan batu yang disusun tinggi menyerupai raksasa. Kalo kita ke sana, Inuksuk ini mungkin kita kira cuma susunan batu besar. Tapi bagi orang Inuit, Inuksuk sangat berjasa. Inuksuk menjadi penanda agar orang-orang Inuit enggak tersesat. Misalnya, Inuksuk memberi petunjuk ke tempat memancing ikan, sehingga mereka tidak salah menggali salju. Bayangin deh kalo mereka menggali salju dan ternyata di bawahnya daratan, bukan sungai atau danau, sia-sia ‘kan? Inuksuk juga memberi arah ke jalan yang aman untuk ditempuh, sebab banyak daerah yang berbahaya selama musim salju, misalnya danau yang membeku namun lapisan esnya tipis.
Kita, secara rohani, juga mengalami apa yang orang Inuit alami loh! Seberapa sering kita seperti kehilangan arah, kita bingung nentuin apakah sekarang waktu yang tepat untuk pacaran atau belum? Si Nando atau si Ongen yang paling cocok buat kita? Kita juga sering bingung, apa yang kita lakukan udah bener atau melenceng? Mau memilih jurusan di kampus juga terkadang bingung. Banyak deh! Di saat-saat seperti itu, kita butuh Inuksuk agar tak tersesat. Inuksuk kita enggak laen adalah Firman Tuhan, suara Roh Kudus, dan bimbingan orang yang lebih rohani (ketua komsel, kakak rohani, atau gembala di gereja). Nah, tiga hal itu bakal membantu kita untuk bisa berjalan di jalan yang tepat dan gak melangkah ke daerah yang berbahaya. Dan otomatis kita bisa memilih pilihan yang tepat.
Ketiga hal itu enggak bisa dipisahin. Kita perlu pake ketiga hal itu sebagai “Inuksuk” buat kita sehingga kita enggak salah arah. Jadi kalo bimbang, pertama-tama segera konfirmasi apa itu sesuai firman Tuhan? Juga, dengarkan suara Roh Kudus. Doa pada-Nya, minta hikmat agar kita bisa nentuin pilihan. Dan, apa kata pemimpin rohani kita? Kalo ketiganya “ya”, silakan melangkah. So, penting banget juga ‘kan untuk tekun membaca Firman Tuhan, belajar taat dengan suara Roh Kudus, dan mendengarkan nasihat kakak rohani? Apa kamu udah lakukan? Bagi yang belum, let’s do it today. • HS