Jujur Tapi Pahit

RH Spirit Motivator 01 Juni 2023

Bilangan 13:17-14:9

Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya:
“Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Bilangan 13:30

 

Seorang memiliki seekor anjing yang sangat disayanginya. Namun, satu kali anjing itu sakit dan dokter hewan memberikan obat yang harus diminum. Majikan anjing itu meminumkan obat itu dengan cara mencekoki ke mulut si anjing. Tapi, setiap kali itu dilakukan, anjing itu segera memuntahkan obat yang masuk ke mulutnya. Obat itu pun terbuang. Si majikan pun pusing dibuatnya. Namun, satu kali ketika hendak kembali meminumkan obat itu, tanpa sengaja botol obat itu tersenggol tangannya. Obat cair itu pun sebagian tumpah ke lantai. Uniknya, saat itu si anjing segera menjilati obat itu hingga habis. Ternyata anjing itu bukan tidak mau obatnya, tapi ia tidak suka dengan cara obat itu diberikan.

Kabar buruk ibarat pil pahit yang harus ditelan. Terus menolaknya hanya membuat penyakit makin parah. Saat perusahaan menghadapi krisis, penting untuk menyampaikan fakta pahit yang ada. Jika tidak, kita hanya memperburuk masalah yang terjadi. Mungkin kabar itu akan menimbulkan ketakutan bahkan kehebohan dalam perusahaan. Mungkin juga banyak yang menolak. Apalagi jika dampaknya adalah penghematan besar-besaran, pemotongan bonus, bahkan PHK. Tapi, seperti ilustrasi di atas, bisa jadi penolakan dan respons negatif itu terjadi karena cara penyampaian yang kurang tepat.

Menyampaikan kabar buruk dengan baik bukan berarti menutupi fakta sebenarnya. Bukan berkata kondisi terkendali padahal tidak. Tapi, ini bisa tentang waktu penyampaian. Menunda menyampaikan berita buruk kepada atasan sehingga mereka justru mendengarnya dari pihak lain, misalnya, hanya akan menyulitkan posisi Anda. Ini juga bisa tentang sikap kita. Kurang empati, berbelit-belit, tidak transparan, menutup-nutupi, dll, akan membuat respons orang makin negatif. Berikan juga fakta yang jelas, dan sebisa mungkin tawarkan solusi. 12 pengintai Israel melaporkan hal serupa. Bedanya 10 pengintai membuat panik dan putus asa, sedangkan Yosua dan Kaleb memberi pengharapan. Israel memang sempat lebih percaya 10 pengintai, tapi kita bisa lihat bahwa hanya Yosua dan Kaleb yang bisa masuk ke Kanaan. Tentu yang kita inginkan adalah perusahaan bisa lepas dari krisis. Maka, tetap menjaga optimisme di tengah krisis, juga harus kita lakukan. • ARC

Kabar buruk tidak harus disampaikan dengan buruk juga

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menguduskan Tubuh

Mei 5, 2023

Ekspektasi Tuhan

Mei 5, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *