Kebiasaan Efektif

1 Timotius 4:7
…Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Daniel 6:11

Beberapa waktu yang lalu, saya sedang mengajari isteri saya untuk setir mobil. Salah satu tantangan besarnya adalah mengetahui bagaimana caranya mensinkronkan pedal gas dan kopling sehingga mobil tersebut bisa berjalan dengan mulus. Kalau kita menginjak pedal gas dengan kencang tapi tidak melepaskan kopling, maka mobil kita akan menderu “menakutkan” tapi tidak bergerak. Sebaliknya kalau kita melepaskan kopling terlalu cepat, maka mobil kita akan melompat-lompat, melonjak dan akhirnya mogok. Namun dengan latihan terus menerus, proses sinkronisasi ini akan berlangsung dengan baik. Bahkan, akhirnya kita dengan mengendarai mobil tanpa berpikir lagi.

Dalam kebanyakan hal, menyetir mobil adalah masalah kebiasaan, bukan masalah keahlian. Jika kita terbiasa, maka pada akhirnya kita pasti bisa melakukannya. Masih berhubungan dengan kebiasaan, tahukah Anda bahwa 90% hal yang kita lakukan didasarkan atas kebiasaan? Demikian juga banyak hal lain dalam hidup kita yang merupakan faktor kebiasaan.

Mengapa kita selalu terlambat saat kerja? Itu masalah kebiasaan. Mengapa kita tidak bisa berbahasa Inggris dengan fasih? Itu masalah kebiasaan, coba saja kita “diekspor” ke luar negeri yang mau tidak mau harus menggunakan bahasa Inggris. Mengapa kita tidak bisa bekerja dengan cepat? Mengapa kita begitu ceroboh dan teledor? Mengapa produktifitas kita sangat minim? Mengapa kita begitu boros? Bahkan, mengapa kita menjadi begitu pelupa? Semuanya itu karena faktor kebiasaan!

Kabar baiknya, kebiasaan yang tidak efektif bisa kita ubah. Kita bisa melakukan pemrograman ulang untuk menciptakan kebiasaan yang efektif. Yang perlu kita lakukan adalah menghentikan kebiasaan yang tidak efektif dan menggantinya dengan kebiasaan yang efektif. Meski kadangkala tanpa sadar kita masih melakukan kebiasaan yang tidak efektif tersebut, lambat laun kebiasaan baru kita yang akan mengambil alih. • Kwik

90% perilaku kita dibentuk oleh kebiasaan kita.

Jangan Beri Kesempatan!

Desember 1, 2014