Kedamaian Hati

Yudas 1:1-2

Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu.
Yudas 1:2

Seorang raja mengadakan sayembara dan akan memberikan hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang dapat melukis kedamaian. Dari ratusan lukisan yang dilukis, hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar disukai raja. Tetapi ia harus memilih satu di antaranya. Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cemin yang memantulkan kedamaian gunung-gunung yang menjulang mengelilinginya. Di atasnya, terpampang langit biru dengan awan putih berarak. Semua yang memandang lukisan itu pasti akan berpendapat bahwa inilah lukisan terbaik yang menggambarkan kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kering dan gundul. Di atasnya, terlukis langit yang jelas dan merah menandakan akan turun hujan badai, sedangkan kilat tampak menyambar-nmaymbar liar. Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, yang sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tetapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik. Di balik air terjun itu, tumbuh semak-semak kecil di atas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu, seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Di tengah-tengah riuh rendah air terjun, seekor pipit sedang mengerami telurnya dengan tenang. Akhirnya, raja memutuskan bahwa lukisan kedualah pemenangnya. Mengapa? Karena kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau pekerjaan yang menggunung. Kedamaian adalah hati yang tenang dan sejahtera meski Anda sedang berada di tengah keributan yang luar biasa.

Kedamaian hati bukanlah sebuah pilihan, melainkan keputusan. Apakah kita ingin tetap merasa damai sejahtera meski keadaan ekonomi kurang baik, tetap sukacita walaupun persoalan hidup datang silih- berganti, itu semua adalah keputusan. Ketahuilah bahwa keadaan tidak selalu menguntungkan, tapi bila kita memilih untuk tetap merasakan damai dan sukacita, maka ada kekuatan besar, yang membuat kita mampu keluar dari kesulitan hidup dan menang. • Imelda

Cara memandang sesuatu menentukan taraf kedamaian seseorang

Menabur Benih Kebaikan

Mei 4, 2017

Pelan tapi Pasti

Mei 4, 2017