RH Spirit Motivator 01 Februari 2021
Pengkhotbah 3:1-15
Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
Pengkhotbah 3:12
Apa kenikmatan yang dirasakan pendaki gunung? Bisa meraih puncak gunung! Benar! Tapi jawaban itu kurang lengkap. Kenikmatan yang dirasakan pendaki gunung bukan hanya ketika mencapai puncak, tapi perjalanan yang dilalui seorang pendaki juga sangat indah dan menyenangkan. Walau perjalanan mereka diwarnai dengan jalan terjal dan banyak kesulitan. Saya bisa merasakan pengalaman serupa di saat saya sedang bersepeda. Saya suka mencari rute menuju daerah pegunungan. Perjalanan relatif sepi, udara sejuk, pemandangan juga indah. Sampai ke tujuan tentu saja menyenangkan, tapi perjalanan menuju ke sana juga tak kalah menyenangkan meski nafas terkadang tersengal-sengal, badan terasa sangat letih, dan kaki serasa ingin berhenti mengayuh.
Kehidupan yang kita jalani juga seperti itu. Mengutip kata Pengkhotbah, indah pada waktunya (Pkh. 3:11). Tapi jangan tunggu semua yang kita inginkan terwujud baru kita merasakan hidup ini indah. Kita bisa merasakan keindahan hidup saat ini juga! Bahkan di saat kita menghadapi banyak tantangan, pergumulan, dan kesulitan. Mengapa hidup ini indah? Meski kita berhadapan dengan banyak pergumulan, kita merasakan penyertaan dan kasih setia Tuhan dalam perjalanan hidup kita. Berjalan bersama Kristus itu indah. Ketika sedih, Kristus menghibur. Ketika kering, Kristus menyegarkan. Ketika putus asa, Kristus memberi harapan. Ketika dalam keraguan, Kristus meneguhkan. Ketika tersesat, Kristus menuntun ke jalan yang benar.
Banyak orang tidak bisa menikmati perjalanan. Mereka terperdaya oleh pemikiran bahwa mereka akan menemukan sukacita setelah tiba di tempat tujuan. Ingatlah bahwa keindahan hidup tidak hanya ketika kita sampai pada tujuan, tapi perjalanan menuju tujuan juga tak kalah indahnya. Bayangkan betapa sedikitnya keindahan hidup yang kita rasakan jika kita mematok keindahan hidup hanya ketika sampai pada tujuan, karena biasanya perjalanan itu panjang. Namun jika kita menganggap proses meraih tujuan juga merupakan hal yang indah, maka kita akan merasakan sukacita di sepanjang perjalanan hidup kita.[Petrus Kwik]
Perjalanan hidup itu terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja.