Keluar dari Haran

Kejadian 12:1-9

… lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
Kejadian 11:31

 

Tuhan memberi janji yang luar biasa kepada Abraham yaitu akan membuatnya menjadi bangsa yang besar, membuat namanya masyhur, dan akan memberkatinya secara luar biasa. Hanya saja untuk mengalami semua janji Tuhan ini, Abraham harus melakukan perintah-Nya yaitu pergi atau keluar dari negerinya dan meninggalkan keluarga serta sanak saudaranya. Pada waktu itu Abraham tinggal di Haran (Kej, 11:31). Dengan kata lain, Abraham bisa mengalami berkat Tuhan kalau ia keluar dari Haran. Mengapa Abraham harus keluar dari Haran?

Secara geografis, memang tanah terbaik yang dijanjikan Tuhan adalah Kanaan dan bukan Haran. Lagipula, secara teologis Haran memiliki arti yang buruk, yaitu konservatif, kolot, dan tidak mau menerima perubahan. Jika ditinjau dari sisi teologis tersebut, Tuhan ingin agar Abraham keluar dari sikap yang kolot, kaku, konservatif, dan tidak mau menerima perubahan. Saat Abraham keluar dari Haran, berkat Tuhan menyertai Abraham luar biasa.

Apa yang bisa kita pelajari dari kisah tersebut? Jika ingin mengalami berkat Abraham, maka kita harus berani keluar dari “Haran” yaitu dengan meninggalkan sikap yang kaku, kolot, konservatif, dan tidak mau menerima perubahan. Ketika kita masih mempertahankan hal-hal yang lama dan menolak hal-hal yang baru, kita susah sekali untuk maju. Sikap kaku dan kolot seperti itulah yang menghalangi kita untuk mengalami hal-hal yang baru. Sayangnya banyak orang memilih untuk terus melakukan segala sesuatu dengan cara lama, sekalipun sudah ada cara baru yang jelas-jelas lebih efektif. Alasannya klasik, tidak mau repot, tidak mau belajar, dan tidak nyaman dengan hal-hal baru. Mereka selalu berkata, “Saya sudah terbiasa dengan cara ini. Cara baru berarti harus mempelajarinya lagi, saya tidak punya waktu untuk belajar. Apa ada jaminan cara baru ini lebih baik? Bagaimana kalau lebih buruk?” Mentalitas “Haran” seperti ini menjadi penghalang utama terjadinya terobosan di dalam pekerjaan, pelayanan, maupun dalam kehidupan kita. Terbukalah untuk hal-hal baru yang membawa kita mengalami berkat Abraham. • Kwik

Selama masih menggunakan cara-cara lama dan tidak mau berubah, kita tak mungkin mendapat berkat baru.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bukan Untung-Untungan

Maret 24, 2023

Lead Yourself First

Maret 24, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *