Masalah Besar

1 Raja-Raja 19:1-4

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia Roma 8:28

Ketika Amerika dilanda perang saudara, jenderal pasukan konfederasi, Robert .E. Lee satu waktu pernah kekurangan pasukan, sementara bala bantuan tidak kunjung datang. Ia tahu jika pasukan musuh mengetahui hal ini, maka mereka akan dengan mudah dipukul kalah. Maka, ia membuat siasat unik. Ia membawa pasukannya naik kereta yang membawa mereka ke berbagai tempat. Di tiap-tiap stasiun, pasukan itu akan berduyun-duyun turun lalu naik lagi, seolah-olah terjadi pergantian pasukan. Musuh yang memata-matai mereka pun mengira pasukan Jenderal Lee masih banyak, padahal baik yang turun dan naik adalah pasukan yang sama! Dan siasat itu berhasil karena musuh tidak berani menyerang hingga kemudian bala bantuan konfederasi yang sesungguhnya datang.

Tahukah Anda jika Iblis pun sering kali memakai siasat seperti itu? Kadang, kita merasa masalah seperti datang silih berganti dan bertubi-tubi meski kenyataannya itu adalah masalah yang sama yang belum kita pecahkan sejak dulu. Saat masalah datang, iblis juga terus meyakinkan bahwa masalah kita sangatlah berat dan bahkan masalah paling berat yang pernah ada. Satu tujuannya, agar kita kemudian mulai mengeluh dan kemudian tidak lagi bisa bersyukur bahkan kecewa dengan Tuhan.

Sama seperti yang terjadi pada Elia dalam firman Tuhan hari ini. Di satu titik, ancaman Izebel bisa menjadi sesuatu yang bahkan tampak lebih besar dari kuasa Tuhan yang baru saja Elia lihat sendiri ketika ia menghadapi para nabi Baal. Bukankah itu juga sering kita alami? Kita memakai kaca cembung untuk melihat masalah, tapi kita memakai kaca cekung untuk melihat berkat-berkat-Nya. Hari ini, apakah pikiran Anda sedang dipenuhi kekhawatiran akan masalah tertentu? Jangan sampai Iblis memakai hal itu untuk mengecoh Anda. Ya, apakah kita bisa merespons masalah sebagaimana kita merespons berkat? Saat kita bisa tetap melihat dan mengingat kebaikan serta penyertaan Tuhan ketika masalah melanda, itulah yang akan membuat kita menjadi pribadi yang tahu bersyukur dan optimis menjalani hidup. Dan itulah pribadi yang menyenangkan hati Tuhan.• Arie

Dalam tiap berkat atau tiap masalah, apakah kita bisa melihat kebaikan Tuhan di sana?

Awali dari Diri Sendiri

Januari 12, 2017

Waktu Berkualitas

Januari 12, 2017