Memulai dan Mengakhiri

RH Spirit 01 Januari 2023

Yakobus 4:13-17

Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”
Yakobus 4:15

 

Idealnya, kita harus bisa memulai dan juga bisa mengakhiri. Dalam karier atau mengemban sebuah jabatan, kita harus bisa mulai, tapi juga tahu kapan harus mengakhiri. Kita harus bersiap jika mesti pensiun dan menyiapkan calon pengganti. Namun, tidak semua hal harus diawali dan diakhiri. Jika ingin punya kebiasaan baik, maka kita harus mulai, tapi tentu jangan berencana untuk mengakhiri. Ingin mengubah kebiasaan malas menjadi rajin harus segera dimulai, tapi jangan berpikir sikap rajin itu hanya ingin kita lakukan sampai usia sekian saja.

Namun, ada juga keadaan ketika mengakhiri atau menuntaskan jauh lebih penting dari mengawali. Salah satunya dalam hal membuat janji. Menjanjikan sesuatu sering kali bukanlah satu keharusan. Tapi, ketika kita sudah melakukannya, sudah semestinya kita menepati janji itu. Momen awal tahun sering kali menjadi momen untuk memulai sesuatu. Kita membuat resolusi dan komitmen, baik untuk diri sendiri, Tuhan atau orang lain, entah kita menyatakannya secara langsung atau di dalam hati saja.

Maka, kita perlu ingat tiga hal di atas. Di tahun baru, adalah baik untuk memulai suatu kebiasaan baik. Tapi, ingat bahwa kebiasaan baik itu adalah sesuatu yang mesti kita lakukan selamanya. Tahun baru juga adalah momen tepat membuat rencana. Salah satunya adalah rencana mempersiapkan diri saat apa yang selama ini kita pegang (pekerjaan, jabatan, tanggung jawab, dll) harus berakhir. Yang juga harus diingat adalah setiap resolusi dan janji di momen tahun baru yang kita buat adalah inisiatif kita sendiri. Tidak ada yang memaksa kita. Namun, jika kita sudah menetapkannya, tepatilah itu.

Terakhir, dan yang terpenting, adalah: libatkan Tuhan dalam segala rencana, resolusi, dan komitmen yang kita buat. Melibatkan bukanlah sekadar berdoa atau sekadar minta izin dan minta agar Tuhan memberkati kita. Melibatkan artinya kita menyelaraskan rencana kita dengan kehendak Tuhan. Kita bertanya dulu kepada-Nya, kita memakai prinsip kebenaran firman-Nya untuk memutuskan, baru kita membuat komitmen dan janji. Semoga ini bisa kita terapkan memasuki tahun baru ini. • ARC

Tahu kapan mengawali, tahu kapan mengakhiri dan tahu mana yang tidak perlu diakhiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seperti Donat

Desember 2, 2022

Semua Karena Tekad

Desember 2, 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *