Mazmur 113:1-9
Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu
Dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur
Mazmur 113:7
Entah Anda pernah mengunjunginya atau belum, sebagian besar orang Indonesia tentu kenal dengan wilayah bernama Rengasdengklok. Ya, sejarah mencatat Rengasdengklok adalah tempat terjadinya peristiwa para pemuda menculik Sukarno dan Hatta yang kemudian mengawali lahirnya Republik Indonesia. Di Rengasdengklok itulah, kedua proklamator akhirnya setuju untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Rengasdengklok ini sebenarnya hanya kecamatan di daerah Karawang. Relatif tidak ada yang istimewa di sana. Tapi, Rengasdengklok menjadi berarti karena bisa dibilang, dari sinilah awal mula Republik ini lahir. Seandainya 65 tahun lalu peristiwa penting itu tidak terjadi di sana, Rengasdengklok mungkin tidak akan dikenal orang.
Di Alkitab, kita juga mengenal sebuah dusun yang tidak istimewa tapi menjadi terkenal dan mewarnai sejarah karena ada satu peristiwa terjadi di sana. Itulah kota Betlehem. Nabi Mikha mendeskripsikan Betlehem sebagai yang terkecil di antara kaum Yehuda (Mi. 5:1). Namun, kini dunia tahu bahwa di sinilah tempat lahirnya sosok yang mengubah sejarah umat manusia: Yesus Kristus. Betlehem menjadi punya arti karena ada Yesus yang lahir di situ.
Bukankah itu juga yang terjadi saat kita bertobat dan dipakai-Nya? Tak ada yang pantas dibanggakan oleh manusia yang jatuh dalam lumpur dosa. Namun, satu kenyataan indah adalah bahwa diri kita menjadi berharga karena Yesus ada di dalam kita. Bahkan, di Alkitab kita lihat betapa Allah tampaknya justru lebih sering memakai mereka yang kecil untuk kemuliaan nama-Nya. Mulai dari Yusuf si budak Mesir, Gideon si pemuda minder, Rut si janda miskin, Daud si bungsu yang tak diperhitungkan, sampai para murid yang hanya nelayan, petani, dan orang-orang sederhana di negeri jajahan. Tuhan melihat hati. Ia tahu bahwa justru dalam diri orang-orang yang dianggap remeh oleh dunia itu terkandung kerendahan hati. Itulah sikap hati yang disukai-Nya. Adakah saat ini Anda sedang dalam keadaan terpuruk atau diremehkan? Pakai situasi itu sebagai sarana melatih sikap rendah hati • Arie
Saat kita direndahkan dunia, jadikan itu kesempatan untuk belajar rendah hati