Nurut Kehendak Tuhan

RH Spirit Next 01 April 2023

Kejadian 45:5-8

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri,
karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah
Allah menyuruh aku
mendahului kamu.
Kejadian 45:5

 

Saat kita hendak bepergian ke suatu tempat, yang kita andelin sekarang udah pasti Google Map. Cara pakenya gampang, semua informasi yang kita butuhin ada, dan hampir pasti kita sampe tujuan yang kita tentukan. Kita tinggal ngetik nama tujuan lalu klik tombol “Direction”. Setelah itu, keluar semua deh data-datanya. Jaraknya berapa dari lokasi kita berada sampe ke tempat itu, berapa lama waktu tempuhnya kalo naik mobil, sepeda motor, kereta, atau jalan kaki. Warna-warna di rutenya juga bisa ngasih informasi apakah lalu lintasnya macet atau enggak. Lalu misal kita diarahin lewat tol, maka akan ada keterangan juga soal berapa rupiah yang perlu kita siapkan di kartu e-toll kita. Dan setelah kita klik mulai/start, maka si mbak-mbak langsung ngarahin kita ke tujuan itu secara step by step. Lurus sejauh apa, di mana atau kapan harus belok, apakah harus belok kanan atau kiri, dan akhirnya kalo udah mau deket sama tujuan, mbak-mbak Google itu akan ngasih tahu apakah tujuan kita letaknya di kanan atau kiri jalan. Gampang dan praktis banget.

Lantas gimana dengan divine direction alias tujuan rohani? Ketika Tuhan nyiptain kita, Ia sama sekali nggak sedang bereksperiman. Tapi, Ia bener-bener punya tujuan ilahi untuk hidup kita. Yusuf, misalnya. Tuhan punya tujuan ilahi dalam hidup Yusuf, yakni suatu saat ia akan menjadi penguasa dan penyelamat bangsanya. Dalam prakteknya, tujuan itu nggak serta merta terpenuhi. Yusuf juga berperan banyak dalam prosesnya. Ia dihadapkan pada banyak pilihan, tapi ia memilih untuk tetap berada di dalam arahan atau kehendak Tuhan. Waktu dicelakai saudara-saudaranya, misalnya, ia memilih untuk tetap optimis dan nggak menyimpan luka batin. Ketika difitnah istri tuannya, Yusuf juga ikut saja dalam skenario Tuhan. Karna itu nggak heran kalo tujuan ilahi itu akhirnya terwujudnyatakan dalam hidup Yusuf.

Seperti kita nurut sama Google Map supaya bisa sampe ke tujuan, begitu jugalah seharusnya kita nurut sama skenario atau kehendak Tuhan agar kita sampe ke tujuan ilahi dalam hidup kita. Kalo Tuhan suruh kita belok kiri, ya kita harus nurut belok kiri meski menurut (kehendak) kita belok kanan jalannya lebih nyaman. Percaya deh, kalo kita nurut sama God Map, maka pada akhirnya kita akan sampe di tempat yang seharusnya. • Dn

Orang yang mengikuti instruksi Tuhan hari ini akan mengetahui arahan Tuhan bagi hidupnya esok hari.
Lysa TerKeurst – Penulis

 

One Thought on Nurut Kehendak Tuhan

  1. Thank you for this material for preach the Words of God

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengapa Tuhan Mengambilnya?

Maret 7, 2023

Krisis & Tanggung Jawab

Maret 7, 2023

One Thought on Nurut Kehendak Tuhan

  1. Thank you for this material for preach the Words of God

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *