Lukas 6:46-49
“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?
Lukas 6:46
Dalam kaidah berbahasa, ada sebuah majas atau gaya bahasa yang disebut oksimoron. Ini adalah satu ungkapan atau kalimat yang di dalamnya terkandung makna yang bertentangan. Kata “perang saudara” misalnya. Di dalamnya ada kata “perang” dan “saudara”. Lazimnya tidak mungkin saudara akan saling berperang, dan sebuah perang pastinya akan melibatkan kawan dan lawan, bukan satu persaudaraan. Tapi, itulah gaya bahasa oksimoron. Maksud perang saudara memang peperangan yang melibatkan bangsa yang sama. Kata lain, misalnya: satu-satunya pilihan. Semestinya, pilihan akan melibatkan lebih dari satu hal, dan jika hanya ada satu, maka itu bukanlah pilihan. Atau kita mungkin pernah mendengar seorang aktor dipuji karena berakting dengan sangat alami, dua orang memiliki perbedaan yang sama, dsb. Satu kalimat tapi mengandung dua kata yang berlawanan, itulah oksimoron. Namun, meski memakai dua kata berlawanan, tapi tetap saja arti kalimat atau ungkapan itu tetap satu.
Dalam firman Tuhan hari ini, Yesus juga memberikan satu contoh oksimoron saat menggambarkan sikap orang Israel. Mereka berseru Tuhan Tuhan, tapi tidak melakukan apa yang Ia perintahkan. Ya, faktanya hal ini pun terjadi sampai sekarang. Banyak orang mengaku Kristen, tapi tidak merasa aneh jika tidak melakukan perintah dan teladan yang diajarkan Kristus. Banyak orang beribadah dengan rajin, bahkan berdoa kepada Tuhan, tapi dalam kehidupan sehari-harinya tidak terlalu bermasalah jika melakukan hal-hal yang Tuhan benci.
Kalimat oksimoron memang terdiri dari dua kata yang berlawanan, tapi, artinya tetap satu. Demikian juga, saat kita mengaku Dia adalah Tuhan tetapi tidak mau menaati Dia, artinya juga tetap satu, yaitu bahwa pengakuan kita adalah kata-kata kosong saja. Kita tetaplah orang yang tidak taat pada-Nya. Pengikut Kristus dilihat dari perkataan, pikiran, dan tindakannya, bukan hanya salah satu saja. Jangan sampai kita menjadi wanita Kristen yang oksimoron. Biarlah perkataan, pikiran, dan tindakan kita selaras dengan firman Tuhan. • @
Ketaatan kita tercermin dari perkataan, pikiran, dan tindakan kita.