Pada Waktu Yang Tepat

Ulangan 24:17-22

Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda — supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu. Ul 24:19

 

Bayangkan diri Anda memiliki satu botol air minum dengan tiga skenario. Skenario pertama, Anda memberi air minum kepada orang yang baru saja keluar dari rumah pesta. Apa yang Anda lakukan tentu saja baik sebab itu menunjukkan kemurahan hati Anda, tapi pemberian yang Anda lakukan tidak begitu memberi manfaat karena orang yang menerima air Anda sudah kekenyangan. Skenario kedua, Anda memberi air minum kepada tamu yang kehausan di siang hari yang panas. Pemberian Anda akan sangat bermanfaat sebab tamu Anda jadi tidak haus lagi. Skenario ketiga, Anda memberi air minum kepada musafir yang tersesat di padang gurun dan hampir mati kehausan. Meski Anda hanya memberi air yang murah harganya, tapi karena Anda memberi pada waktu yang tepat, pemberian Anda lebih barharga dari permata sekalipun!

Dari gambaran sederhana di atas, kita bisa memetik pelajaran penting tentang memberi. Memberi tidak asal memberi. Soal memberi, sebisa mungkin kita melakukannya kepada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat. Apa yang kita berikan mungkin tidak banyak, tapi karena kita memberikan kepada seseorang pada waktu yang sangat tepat, pemberian kita akan sangat menolongnya dan menjadi berkat yang luar biasa baginya. Jean de La Bruyere, seorang penulis Perancis, mengatakan, “Kemurahan hati itu bukan berarti memberi banyak, tetapi lebih kepada memberi pada waktu yang tepat. Semua orang membutuhkan air minum, tetapi air minum akan jauh lebih dihargai oleh orang yang haus.”

Tuhan memberikan ketetapan kepada umat Israel untuk memperhatikan janda, anak yatim, dan orang miskin. Apakah hanya mereka yang butuh uang? Tentu tidak, semua orang juga perlu uang. Namun akan sangat tepat jika kemurahan hati kita tertuju kepada orang yang tepat. Jangan pernah mengabaikan mereka, sebab ketika kita menyatakan kemurahan hati kepada orang-orang yang butuh pertolongan seperti ini, Tuhan akan berkenan atas hidup kita. Jadilah murah hati. Tak hanya sekadar bermurah hati, tapi tahu dengan persis kepada siapa kita harus bermurah hati. • Kwik

Kemurahan hati tak selalu berarti memberi banyak, tapi lebih kepada memberi di waktu yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cara Salah Lawan Dosa

Juli 21, 2020

Anda Tak Sendiri

Juli 21, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *