2 Samuel 12:15-24
Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.” 2 Samuel 12:14
Di sebuah sel penjara, seorang narapidana yang baru saja masuk sedang bicara dengan narapidana lainnya. “Sudah berapa lama kamu masuk penjara?” “Seminggu.” jawab narapidana kedua. “Apa tuntutannya?” “Aku tidak dituntut apa-apa, semuanya bisa aku dapatkan gratis di sini.” Narapidana baru itu berkata lagi, “maksudnya, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?” Narapidana kedua menjawab, “Oh, aku menembak istriku.” “Lalu berapa lama kamu akan di sini?” tanya narapidana baru itu. “Dua minggu.” kata narapidana kedua. “Hanya dua minggu untuk membunuh istri sendiri?” Narapidana kedua terdiam sebentar, lalu melanjutkan, “Ya, dua minggu. Setelah itu aku akan dieksekusi mati.”
Cerita di atas adalah gambaran tentang manusia yang hanya melihat dalam jangka pendek. Sejujurnya, masih banyak orang yang berpikir demikian dalam menjalani hidup rohaninya. Banyak orang jatuh dalam dosa dan kesalahan karena terbuai tipuan iblis untuk tidak memikirkan akibat jangka panjang dari dosa. Ya, inilah siasat iblis yang kerap kali berhasil menjerumuskan manusia, bahkan orang-orang Kristen, ke dalam berbagai dosa. Sebagai orang Kristen kita memang tahu bahwa dosa akan membawa kita pada hukuman. Sayangnya, dampak ‘positif’ dari dosa pun begitu menggiurkan. Apakah itu kenikmatan, kekayaan, kekuasaan, dan sebagainya. Pilihan yang sulit.
Namun, ingatlah bahwa dampak-dampak ‘positif’ dari dosa sifatnya selalu hanya sementara saja. Sementara untuk jangka panjang, dampaknya sudah jelas. Upah dosa adalah maut (Rm. 6:23). Bukan hanya itu, hukum tabur tuai juga tetap berlaku (Ams. 22:8). Kisah Daud menunjukkan bahwa konsekuensi dosa juga tetap harus ditanggung sekalipun telah terjadi pertobatan. Anaknya dari hasil perzinaan dengan Batsyeba tetap mati. Setiap tindakan selalu ada konsekuensinya. Jadi, ingatlah bahwa dosa tidak bisa diremehkan, seberapapun ‘kecil’nya dosa itu atau apapun tindakan Anda selanjutnya. Jadi, jangan main-main dengan dosa. • Arie
Setiap tindakan kita selalu punya konsekuensi jangka panjang