Pastor Idol

1 Korintus 12:12-31

supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan
1 Korintus 12:25

Sebuah artikel di internet memasang tajuk unik “Pengkhotbah Top Ten.” Ibarat tangga lagu pop, dalam tulisan itu tertulis nama sepuluh pendeta kondang di negeri ini. Ada pendeta yang membawakan sebuah program rohani di televisi, gembala gereja dengan puluhan ribu jemaat, pendeta yang dikenal sebagai pakar teologi, dll. Namun, begitu nama-nama itu disusun berdasar peringkat, wajar jika ada yang tidak setuju dengan urutan tersebut. Apa ukurannya? Kenapa yang nomor satu alias yang terbaik adalah pendeta A, bukan pendeta B? Ah, pendeta A ‘kan begini dan begitu, dst. Memang, tentunya pilihan untuk setuju atau tidak setuju itu lebih banyak hanya atas penilaian pribadi. Akan tetapi, dari sini kita bisa menarik satu bahan refleksi; adakah pendeta yang sempurna?

Pendeta juga manusia. Apakah ada pendeta yang sempurna? Jelas tidak ada karena hanya Allah yang sempurna. Sama halnya, tidak ada jemaat yang sempurna, tidak ada penatua yang sempurna, pemimpin pujian yang sempurna, dll. Tidak ada pendeta super. Namun, Alkitab mengatakan bahwa kita semua, baik pendeta, penatua, majelis, jemaat, adalah anggota tubuh-Nya. Artinya, tidak ada one man show di gereja. Semua adalah anggota tubuh yang bekerjasama dan saling melengkapi dalam tubuh gereja, dengan Tuhan sebagai kepalanya (Ef. 5:23). Jika sebuah gereja berkembang pesat, jemaatnya bergerak dinamis, atau gembalanya menjadi panutan, maka itu adalah hasil kerja dari semua dan terjadi hanya atas karunia Allah saja.

Demikian pula sebaliknya. Artinya, jika gereja kita mungkin tidak sedinamis gereja lain, jangan lantas kita dengan mudah menyalahkan gembala kita. Jemaat adalah bagian dari tubuh gereja. Bukankah saat tangan kita terluka, misalnya, maka seluruh tubuh akan ikut merasa sakit bahkan akan segera melakukan segala upaya untuk meringankan rasa sakit itu? Kita ke gereja bukan untuk menyaksikan Pastor Idol, di mana pendeta kita berusaha membuat kita puas dan memberi penilaian positif. Tapi, gereja adalah sebuah persekutuan di mana kita saling bekerja untuk kemuliaan Tuhan. • Arie

Tidak ada one man show di gereja

Care

April 26, 2017

Kejamnya Gereja

April 26, 2017