Peduli Sekitar

RH Spirit 01 Agustus 2024

Yeremia 29:4-7

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN,
sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Yeremia 29:7

 

Tidak semua yang tahu tentang Anda dan masalah Anda pasti peduli dengan Anda. Tapi, mereka yang peduli pada Anda pasti tahu tentang Anda dan masalah yang Anda hadapi. Kita bisa jumpai dua jenis orang ini dengan mudah. Apalagi di era media sosial seperti ini. Ketika tidak terjadi apa-apa, follower media sosial seorang tokoh hanya sekian ribu dan yang memberi like atau komentar di postingannya bisa dihitung jari. Namun, begitu ia mengalami satu kasus, maka jumlah followernya ikut melonjak, jumlah komentar di postingannya tiba-tiba mencapai ribuan. Apakah para follower atau komentator baru itu benar-benar peduli pada si tokoh? Tidak. Mereka hanya ingin tahu. Mereka hanya kepo atau penasaran saja. Begitu kasus si tokoh mereda, perhatian mereka pun akan lenyap juga.

Dalam hal kepedulian terhadap lingkungan, orang di sekitar kita, atau terhadap masalah bangsa dan negara, banyak orang juga sekadar kepo. Kita begitu seru membicarakan peristiwa nasional terkini atau masalah negara ini dalam obrolan dengan teman. Kita bisa membicarakan masalah yang sedang dihadapi tetangga atau teman kita, kita bersemangat mencari tahu info terbaru, melakukan kroscek, dsb, tapi hanya berhenti di situ saja. Kita sudah puas dengan tahu kronologi dan masalahnya. Kenapa kita tak tergerak turun tangan menolong? Tunggu dulu! Untuk hal itu, kita hitung dulu untung ruginya dengan teliti. Karena menolong selalu menuntut pengorbanan, sering kali kita urung melakukannya. Kita beralasan, urusan dan masalah kita saja sudah banyak, kenapa harus menambahinya dengan masalah orang lain, apalagi dengan masalah bangsa ini?

Nas hari ini mengingatkan bahwa apa yang terjadi di luar sana pasti akan memengaruhi kita. Jika kota (atau bangsa) kita sejahtera, kita juga ikut sejahtera. Jika di sekitar kita terkena masalah, cepat lambat kita akan terdampak juga. Jangan berpikir selama kita diam maka kita aman atau berpikir biarlah di dunia ini penuh masalah, kita cukup menanti saatnya dipanggil pulang ke sorga. Tidak! Selama kita hidup, kita dipanggil untuk berbuat baik (Gal. 6:10) dan menjadi berkat, baik untuk diri kita sendiri, saudara seiman kita, juga semua orang, bahkan segala bangsa (Kej. 12:3). • ARC

Jika lingkungan kita sejahtera, kita akan ikut sejahtera. Jika lingkungan kita rusak, kita pun akan kena dampaknya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komunikasi Efektif

Juli 2, 2024

Great Things Take Time

Juli 2, 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *