RH Spirit 01 Mei 2023
Lukas 10:38-42, Yohanes 11:17-33
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia?
Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Galatia 1:10
Belasan tahun lalu, ada film komedi berjudul Yes Man. Film itu mengisahkan seseorang yang tiba-tiba hanya bisa berkata Ya kepada semua hal. Di budaya Barat, berkata Tidak mungkin biasa dilakukan. Tapi, di budaya Timur, sering kali yang terjadi sebaliknya. Kita cenderung mengiyakan tiap permintaan. Kita sungkan atau takut menolak walau sebenarnya enggan dan keberatan. Orang bertipe Yes Man pun justru lebih banyak ditemukan di sini. Mengiyakan segala sesuatu sendiri sama buruknya dengan menolak segala sesuatu. Selalu menolak membuat kita melewatkan kesempatan untuk maju, tapi mengiyakan segala sesuatu akan menguras energi kita untuk hal-hal yang sebenarnya tak penting.
Mengapa orang takut menolak? Salah satu sebabnya adalah karena mereka juga takut ditolak. Selalu mengiyakan, berusaha menyenangkan semua orang, diharapkan bisa membuat mereka diterima oleh semua orang. Marta tampak memiliki kecenderungan ini. Dua peristiwa yang melibatkan Marta bisa kita baca hari ini. Di injil Lukas, Marta berusaha melayani semua yang datang di rumahnya sehingga ia justru melewatkan mendengarkan Yesus. Sementara di injil Yohanes, kita bisa melihat dialog Marta dan Yesus tentang kebangkitan. Perhatikan bagaimana meski Marta belum paham maksud Yesus, tapi ia berusaha kelihatan mengerti (Yoh. 11:22, 24). Dua sikap khas orang bertipe people pleaser yang selalu berusaha menyenangkan semua orang. Pribadi people pleaser biasanya dilatarbelakangi rasa minder sehingga ia berusaha membuat semua orang senang atau terkesan. People pleaser juga akan mudah frustrasi sebab bagaimanapun adalah mustahil untuk membuat semua orang puas.
Bagi Anda yang punya kecenderungan seperti ini, sadari bahwa sikap ini bisa membawa kita kepada dosa. Kenapa? Karena kita jadi lebih mencari perkenanan manusia daripada perkenanan Tuhan. Rick Warren berkata, selalu ingin menyenangkan manusia sama dengan penyembahan berhala karena kita lebih mengutamakan manusia dibanding Tuhan. Seperti Marta mengabaikan Yesus demi orang-orang lain, kita pun bisa demikian. Nyatanya, banyak orang pun lebih menghargai dan menghormati mereka yang punya prinsip, ketimbang people pleaser ini. • ARC
Selalu berusaha menyenangkan manusia bisa membuat kita lupa menyenangkan Tuhan
Kita harus menjadi kuat dalam diri kita Dan belajar lebih giat.