RH Spirit Next 01 Juni 2025
Matius 5:14-16
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Matius 5:15
Seorang pengusaha sedang sekarat. Di ranjang rumah sakit, ia berkata pada tiga anaknya: “Aku akan memberikan kalian masing-masing 1 dollar. Jika satu dari kalian bisa memakai uang itu untuk membeli barang yang dapat mengisi seluruh kamar rumah sakit ini, dari ujung ke ujung, maka ialah yang akan mewarisi usahaku.” Anak pertama datang membawa dua ikat jerami. Ia menyebarkannya ke seluruh ruangan, tapi kemudian jerami itu jatuh semua ke lantai. Gagal. Anak kedua membeli dua bantal isi kapas. Ia membuka bantal itu dan menyebarkan kapasnya ke seluruh ruangan. Tapi sama saja, kapas itu akhirnya jatuh ke lantai dan gagal memenuhi ruangan. “Apa yang kau beli? tanya ayah pada anak ketiga. “Aku menyumbangkan 70 sen untuk gereja, sedang yang 30 sen aku gunakan untuk membeli dua barang,” jawabnya. Ia kemudian mengeluarkan dua barang dari kantongnya, yakni sebuah lilin dan korek api. Ia meletakkan lilin itu di atas meja, mematikan lampu kamar, lalu menyalakan lilin itu. Cahaya memenuhi ruangan, dari sudut ke sudut. Ayah berkata: “Selamat anakku. Kaulah pewaris perusahaanku. Kau paham bagaimana cara agar dapat menjadi terang. Dan itu adalah hal yang baik.”
Selain diciptakan untuk menjadi garam, kita juga diciptakan untuk menerangi. Coba perhatikan ayat nas hari ini. Secara nggak langsung, ayat itu ngejelasin kalo yang penting bukan hanya bisa menerangi, tapi juga bagaimana supaya bisa menerangi dengan efektif. Apa gunanya kita jadi terang tapi nyatanya kita ngga benar-benar menerangi? Apa gunanya kita menerangi kalo kita ada di tempat yang sudah terang? Bukankah kita harusnya ada di tempat yang gelap supaya terang itu bisa dirasakan orang-orang yang berada dalam kegelapan itu?
Seorang influencer adalah orang yang tahu benar letak kekuatannya untuk memberi pengaruh buat orang lain. Kita juga harusnya ngelakuin hal yang sama, tahu di mana dan bagaimana kita harus menempatkan diri supaya orang lain bisa merasakan terang yang ada dalam diri kita. Mainnya jangan cuma sama orang-orang percaya saja! Udah terang itu di sana. Jadilah terang di tempat yang lain, seperti di tempat kerja, lingkungan tempat tinggal, dan tempat-tempat lain yang emang butuh banget buat diterangi. • Dn
Supaya cahaya dapat bersinar terang, maka ia harus berada dalam kegelapan.
Francis Bacon – Filsuf