Pipi & Dagu

RH Spirit Next 01 November 2023

Matius 23:1-28

Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu,
tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka
mengajarkannya
tetapi tidak melakukannya.
Matius 23:3

 

Dalam sebuah acara, seorang trainer memutuskan untuk mengadakan ice breaker karna melihat para pesertanya udah mulai bosen dan beberapa bahkan ngantuk. Ia pun meminta semua peserta untuk bangkit berdiri dari kursinya masing-masing. Aturan ice breaker-nya sederhana; para peserta hanya harus menyentuhkan jarinya ke bagian tubuh yang trainer itu sebutkan. Misalnya, kalo trainer itu bilang “kepala”, maka para peserta juga harus menyentuhkan ujung jarinya ke kepala masing-masing. Awalnya semuanya bisa ngikutin acara ini dengan baik. Sebelum kemudian trainer itu bilang “dagu” tapi menyentuhkan ujung jarinya ke pipi. Semua peserta pun menunjuk pipi masing-masing. “Dagu!!” teriak trainer itu lagi. Beberapa peserta menyadari kesalahannya lalu mulai memindahkan telunjuknya ke dagu, tapi ada banyak juga yang kebingungan. Dalam pikirannya, mereka ngerasa udah ngikutin instruksi si trainer, tapi kenyataannya adalah mereka ngelakuin apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka dengar.

Ahli Taurat dan orang Farisi sebenernya adalah golongan orang-orang terhormat. Mereka mengenyam pendidikan yang tinggi dan hapal luar dalam soal Taurat. Sayangnya, mereka cuman bisa berteori dan nggak pernah mempraktekkan apa yang mereka ajarkan. Ilmunya memang dalam, tapi tingkah lakunya dalam keseharian sangat dangkal. Padahal, yang orang akan lihat bukanlah ilmu seseorang, tapi perbuatannya.

Jangan sampe kita menjadi orang-orang yang seperti itu. Hafal banyak banget ayat emas, tiap hari nyanyi-nyanyi lagi rohani (bahkan update lagu-lagu rohani terbaru), dan kalo ngomong juga selalu bernuansa rohani; tapi perbuatan dan tindakannya beda jauh. Kalo seperti ini, kita nggak ada bedanya sama Ahli Taurat dan orang Farisi. Ice breaker tadi sudah nunjukkin dengan jelas fakta yang ada, bahwa yang orang lain lihat dan ikutin adalah perbuatan dan tindakan, bukan perkataan. So, yuk lebih perhatikan perilaku kita ketimbang perkataan kita. Percuma kalo perkataan kita penuh dengan hal-hal rohani tapi perilaku kita justru nunjukkin yang sebaliknya, yang jauh dari kasih dan perkenanan-Nya. • Dn

Yang penting bukanlah apa yang kita tahu, tapi apa yang kita lakukan.
Brené Brown – Peneliti

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Power of Reputation

Oktober 10, 2023

Bintang di Atas Kandang?

Oktober 10, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *